ERA.id - Disabilitas sering dianggap sebagai penghambat untuk melakukan aktivitas layaknya orang non-disabilitas. Nyatanya, disabilitas tak menjadi penghalang bagi penyandang untuk membuat karya inovatif yang justru menginspirasi banyak orang.
Salah satunya adalah penyandang disabilitas yang berprestasi, Nicky Clara. Perempuan berusia 31 tahun ini aktif dalam berbagai platform untuk membantu para penyandang disabilitas mendapatkan pelatihan dan pekerjaan. Nicky adalah salah satu penggerak Thisable Enterprise yang diusung Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia.
Selain itu, Nicky seorang co-founder dari Tenoon, sebuah social enterprise yang bergerak dalam pemberdayaan kaum marjinal dan difabel sekaligus melestarikan budaya tenun. Platform terbaru yang digarapnya adalah Berdayabareng.com, yang menyalurkan pendidikan, pekerjaan, serta tempat untuk berbagi cerita bagi para difabel dan disabilitas.
Baru-baru ini, Nicky Clara menceritakan kisah hidupnya sebagai disabilitas. Diusianya baru satu tahun, Nicky harus merelakan kaki kirinya diamputasi. Sejak saat itu, kaki palsu menjadi teman setianya kemanapun dia berada.
"Aku memakai (kaki palsu) sejak 1 tahun. Aku memiliki visi terhadap teman-teman disibilitas. Kenapa people harus punya purpose? Aku dilahirkan disabilitas, pasti didapatkan stigma negatif di indonesia. Tapi, hal tersebut membuat aku harus tunjukkan dengan prestasi," ungkap Nicky Clara melalui acara webinar Unilever 'Every U Does Good: The Power of Brand and People with Purpose' pada Rabu (18/8/2021).
Nicky mengaku menemukan tujuan hidupnya saat 4 tahun lalu. Sejak saat itu, dirinya membangun dan mengontrol teman-teman sesama disabilitas untuk membangun peradaban bangsa.
"Aku percaya dari selepas dari kekurangan kita, dilahirkan, kita punya reason. Ini momen aku mencari purpose diri aku 4 tahun lalu. Aku membangun atau memenej teman-teman disabilatas berdaya bersama di bidang ekonomi. Mungkin kita nggak bisa memilih disabilitas atau lahir dari keluarga apapun. Tapi, kita bisa memilih dilahirkan menjadi siapa," ungkapnya.
Nicky memberikan pesan bagi penyandang disabilitas untuk terus berani bermimpi dan mewujudkannya dengan menghasilkan karya. Caranya adalah dengan berbagi ilmu kepada teman-teman sesama penyandang disabilitas.
"Kalau aku ingat, dari lahir kita punya mimpi. Permasalahannya dream kita dari big dream. Tapi, sebenernya dream lebih baik ke pecah-pecah. Ketika dream besar untuk teman-teman disabilitas, dan dream itu jadi bertambah," paparnya.