ERA.id -Penyanyi Britney Spears tampaknya kehilangan privasinya selama bertahun-tahun akibat telepon miliknya disadap oleh ayahnya, Jamie Spears. Hal ini terungkap lewat dalam dokumenter yang dirilis New York Times, Sabtu (25/9/2021).
Mantan karyawan perusahaan keamanan Black Box, Alez Vlasov mengatakan bahwa selama hampir sembilan tahun perusahaan tersebut menyadap isi telepon Britney Spears dan menampilkan semuanya ke dalam sebuah iPad. Hal ini memungkinkan dilakukan dengan cara masuk ke iCloud Britney Spears.
Tak sekadar menyadap dan memantau telepon, pihak perusahaan itu juga menempatkan alat pendengar di kamar pelantun lagu "Criminal" itu. Alez Vlasov mengungkapkan bahwa dirinya selama bekerja di perusahaan itu, ia diminta mengenkripsi beberapa pesan teks Britney untuk dikirimkan ke sang ayah.
Alez menjelaskan bahwa hal itu dilakukan ayah Britney dengan alasan demi keamanan sang putri. Tindakan pengamanan itu dikatakan telah melalui persetujuan pengacara Britney kala itu, Sam Ingham.
Sementara itu, pengacara ayah Britney, Vivian Thoreen mengatakan bahwa tindakan itu masih termasuk dalam hak konservatori atau perwalian sang ayah terhadap Britney yang disetujui pengadilan 13 tahun lalu. Pengacara mengklaim bahwa Jamie Spears hanya ingin membantu putrinya merehabilitasi karier dan mengurus keuangannya.
"Catatan Jamie sebagai konservator dan persetujuan pengadilan atas tindakannya," kata Vivian Thoreen.
Sebelumnya Britney sudah mengajukan tuntutan ke pengadilan untuk melepas konsevatori sang ayah. Ia merasa hidupnya terbelenggu selama 13 tahun dan hak-hak pribadinya dihilangkan. Atas tuntutan ini, setelah berjalan hampir 1 tahun pengadilan, Jamie Spears akhirnya setuju untuk mundur dari hak konservatorinya pada Agustus 2021 lalu.
Adapun hal yang dialami Britney Spears selama dikonservatori oleh sang ayah adalah ia dilarang menikah, harus memakai alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan, bekerja tak kenal waktu dan mentalnya yang butuh istirahat, hingga ke hal personal lainnya.