Ramal Gelombang Ketiga Covid-19 Sudah Depan Mata, Denny Darko: Angka Positif Naik Drastis!

| 26 Oct 2021 19:10
Ramal Gelombang Ketiga Covid-19 Sudah Depan Mata, Denny Darko: Angka Positif Naik Drastis!
Denny Darko (Foto: YouTube/Denny Darko)

ERA.id - Belum lama ini, peramal atau ahli tarot kondang Denny Darko menerawang di Indonesia akan hadir gelombang ketiga Covid-19. Pria berusia 44 tahun ini mengatakan kehadiran Covid-19 sudah berada di depan mata dan meminta masyarakat Indonesia untuk waspada.

Denny Darko meramal nantinya kasus angka positif Covid-19 akan naik drastis, sama seperti gelombang kedua. Ia mengatakan bahwa ini berlangsung sangat cepat. Gelombang ketiga Covid-19 terjadi karena masyarakat yang terlalu antusias menyambut liburan atau pergi ke luar.

"Angka positif akan naik drastis. Kita bisa kayak cepat mendung hujan secara cepat, semua terjadi tidak terduga. Mungkin sebenarnya kita sudah tahu, tapi karena evoria senang dengan liburan yang ada, event, ngumpul-ngumpul di kafe ini terjadi sangat tidak terduga dan sangat cepat," ujar Denny Darko, dikutip dari kanal YouTube-nya.

Berdasarkan penerawangannya, kehadiran gelombang ketiga Covid-19 membuat masyarakat Indonesia menyesal karena pergi liburan dan kerumunan. Ditambah lagi, akan hadir varian baru Covid-19.

"Setelah terjadi kita akan menyesal kembali. Dengan kondisi ini, kita sebaiknya rehat sejenak dan keinginan untuk bertemu harus berhenti sejenak. Ini bisa lama dengan datangnya varian baru," paparnya.

Denny Darko (Foto: YouTube/Denny Darko)
Denny Darko (Foto: YouTube/Denny Darko)

Lebih lanjut, Denny Darko mengatakan bahwa gelombang ketiga akan terjadi di kota-kota besar dan terbesar berada di DKI Jakarta. Selain itu, penyebaran juga berada di bandara karena datangnya turis-turis dari luar negeri.

"DKI Jakarta, kota-kota besar akan terjadi dan ini paling penting. Bandara terbesar, disitulah letak covid berada. Jika covid ini terjadi, orang yang tidak pernah kena jadi kena. Kemudian ini menular dengan cepat dan semuanya akan kaget," ucapnya.

Namun, angka kasus kematian sangat rendah, tidak seperti gelombang kedua. Hal ini karena banyak masyarakat Indonesia yang sudah diberikan vaksinasi. Jika ada yang terpapar Covid-19, kebanyakan melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Karena kita sudah divaksin dengan semua dimiliki, kita masih memiliki kejayaan dan saya pikir ini kematian sangat rendah. Sehingga, nggak banyak kematian dan meninggal under dibawah 1 persen," tuturnya.

"Semua orang isolasi mandiri, orang yang kena covid ini tenang karena sudah divaksin. Mereka tahu ini nggak parah, jadi nggak perlu ke rumah sakit dan bisa dirawat di rumah," lanjutnya.

Rekomendasi