ERA.id - Pedangdut Saipul Jamil melaporkan psikolog Lita Gading yang menyebutnya sebagai pedofil. Bersama kuasa hukumnya, Farhat Abbas, keduanya mendatangi Mapolda Metro Jaya untuk melaporkan Lita Gading. Mengetahui hal itu, Lita Gading akhirnya buka suara.
Lita Gading menegaskan dirinya tidak menyalahi kode etik saat mengkritik Saipul Jamil pasca bebas dari penjara. Menurutnya, dirinya tak salah saat menyebut Saipul Jamil sebagai pedofil karena tidak menyalahi kode etik sama sekali.
"Kalau menurut saya tidak menyalahi kode etik. Karena saya adalah psikolog dan ini sudah terpublish dan ini adalah kasus nasional yang memang membutuhkan seorang ahli untuk berbicara soal psikologis," ujar Lita Gading, dikutip dari Populer Seleb.
Lita Gading menegaskan dirinya salah menyebut pedofil jika Saipul Jamil belum divonis sebagai pelecehan seksual di bawah umur. Padahal, seluruh masyarakat Indonesia sudah tahu bahwa mantan suami Dewi Perssik ini adalah mantan napi pelecehan seksual.
"Jadi, kalau misalkan dia belum tervonis, dan saya mengatakan bahwa dia pedofil, itu baru (menyalahi kode etik). Sekarang kan semua orang sudah tahu dia mantan napi kejahatan seksual, dan diminta klarifikasi oleh wartawan apa itu. Ya sesuai dengan keilmuan saya," katanya.
Dalam unggahan TikTok-nya itu, Lita Gading hanya memberikan judul yang diberikan tanda tanya. Menurutnya, tidak ada yang salah dari tampilan judul itu. Sebab, dirinya memberikan kutipan tanda tanya.
"Saya tahu dan saya sudah jelaskan, ada di video, Anda silahkan lihat. Di situ saya tidak memberikan kata 'pedofil' hanya memberikan tagline 'Saipul Jamil Pedofil???' hanya itu. Jadi kalau itu mengintegrasikan bahwa dia pedofil, ya urusan dia dong," jelas Lita Gading.
Lita Gading menyerahkan kepada masyarakat Indonesia soal pernyataannya yang disetujui atau tidak. Namun, ia menegaskan bahwa pernyataannya yang diunggah di akun TikTok soal Saipul Jamil tidak melanggar kode etik.
"Nah sekarang tinggal teman-teman saja. Apakah teman-teman juga menyetujui pendapat saya dengan ahli-ahli yang lain atau pendapat lain, itu terserah juga. Namun apa yang saya sampaikan tidak menyalahi kode etik selesai," katanya.