ERA.id - Supermodel Bella Hadid mengaku sempat terjebak di hubungan tidak sehat di masa lalu. Dia mengaku tidak memiliki batas fisik dan emosional yang dia butuhkan untuk berbicara atas dirinya sendiri.
Selama tampil di podcast Victoria's Secret 'VS Voices', Bella terus terang tentang bagaimana dia menyesuaikan diri untuk tampil menyenangkan orang lain. Hal itu rupanya meninggalkan dampak yang parah bagi kesehatan mentalnya.
"Saya terus-menerus kembali ke pria dan juga wanita yang telah melecehkan saya, dan di situlah orang-orang yang menyenangkan masuk," kata Bella Hadid, dikutip Vanity Fair, Rabu (2/2/2022).
Lalu, kata Bella, sejak membiarkan dirinya kembali ke orang-orang yang merugikan dirinya, dia menjadi tidak memiliki batasan dari banyak hal. Bella mengaku dia kehilangan batasan baik secara seksual, fisik, maupun emosional.
"Saya mulai tidak memiliki batasan, tidak hanya secara seksual, fisik, emosional, tetapi kemudian masuk ke ruang kerja saya," akunya.
Dampak dari hubungan tidak sehat itu pun terus berlanjut hingga membuat dirinya menjadi sosok yang manipulatif. Bella menjadi pribadi yang menyenangkan dengan pekerjaan dan juga pendapat orang lain tanpa peduli dengan pendapatnya sendiri.
Sikap manipulatif itulah yang membuat Bella Hadid akhirnya mengalami kerugian. Sebab dia menyerahkan nilai dirinya ke tangan orang lain dari bukan ke dirinya sendiri.
"Saya mulai menjadi orang yang menyenangkan dengan pekerjaan saya dan pendapat orang lain tentang sayalah yang penting kecuali pendapat saya sendiri, karena pada dasarnya saya menyerahkan nilai saya ke tangan orang lain dan itu merugikannya," ucapnya.
Namun, model berusia 25 tahun itu menjelaskan bahwa perilaku pasifnya di masa lalu itu merupakan imbas dari lingkungan tempatnya tumbuh. Di mana suara pria lebih tinggi daripada miliknya.
Kehidupannya itulah yang juga berdampak pada hubungan asmaranya. Bahkan di setiap hubungannya Bella menjadi lebih penurut lantaran dia tumbuh di lingkungan seperti itu.
"Saya selalu merasa suara saya tidak pernah terdengar saat tumbuh dewasa. Saya tumbuh di sekitar laki-laki, apakah itu dalam hubungan atau keluarga atau apa pun itu. Di mana saya terus-menerus diberi tahu bahwa suara saya kurang penting daripada suara mereka," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Bella Hadid sempat menjalani hubungan romantis dengan penyanyi top The Weeknd dari 2015 hingga 2019. Hubungan itu bahkan sempat putus-nyambung beberapa kali dan menuai sorotan publik. Baru-baru ini, Bella mulai berkencan dengan direktur seni Marc Kalman sejak putus dari The Weeknd.
Sejak hubungan romantisnya, pendiri Kin Euphorics itu mengaku sistem sarafnya hancur. Tetapi di saat yang bersamaan dia tidak bisa melawan hal tersebut.
"Sistem saraf saya akan rusak. Rasanya seperti melawan atau lari. Entah saya akan menjadi diam dan menangis dan hanya masuk ke dalam atau saya akan menyerang dan pergi," katanya.
Namun berkat menjalani terapi, meditasi, dan membatasi diri dari media sosial, hal-hal yang merugikan dirinya bisa benar-benar teratasi dengan baik. Bella bahkan sempat rehat dari media sosial untuk mengatasi hal tersebut.
Awal bulan ini, Hadid berbicara dengan Wall Street Journal tentang betapa rentannya perasaannya di media sosial ketika berbagi foto dirinya dalam "sakit mental dan fisik yang menyiksa dan melemahkan".
"(Ketika saya mempostingnya) itu untuk memastikan bahwa siapa pun yang merasa seperti itu tahu bahwa tidak apa-apa untuk merasa seperti itu. Saya merasa baik bagi saya untuk dapat mengatakan kebenaran saya dan pada titik tertentu saya tidak dapat memposting gambar cantik yang bagus lagi. Saya sudah melupakannya," ungkapnya.