ERA.id - Seorang pria sekaligus pemasok narkoba terhadap mendiang Mac Miller dijatuhi hukuman penjara. Pria itu mendapat hukuman hampir 11 tahun penjara usai menjual narkoba palsu.
Ryan Michael Reavis dijatuhi hukuman 10 tahun 11 bulan penjara oleh Hakim Distrik Amerika Serikat Otis D. Wright II atas keterlibatannya dalam kematian Mac Miller tahun 2018. Vonis itu jauh lebih ringan dari tuntutan jaksa yang menuntut Reavis 12 setengah tahun penjara.
"Terdakwa tahu bahwa orang-orang sekarat karena blues palsu kiri dan kanan. Dia tahu bahwa orang-orang dijebloskan ke penjara seumur hidup karena berurusan dengan mereka," kata Asisten Jaksa AS Elia Herrera, dikutip Complex, Selasa (19/4/2022).
"Terdakwa tidak khawatir tentang orang-orang yang sekarat kiri dan kanan. Dia khawatir tertangkap," lanjutnya.
Selama di pengadilan federal Los Angeles, Reavis mengatakan dia adalah perantara yang tidak mengetahui bahwa pil oxycodone palsu yang dia berikan kepada pengedar narkoba lain telah dicampur dengan fentanil.
Dia juga mengatakan bahwa dia tidak tahu pil yang diberikan itu menyebabkan kematian Mac Miller. Dia adalah satu dari tiga terdakwa yang ditangkap dalam kematian overdosis itu. Ketika ditangkap tahun 2019 di Danau Havasu, Arizona, dia kedapatan memiliki tiga senjata.
Selain itu, dia juga memiliki timbangan digital yang dilaposi dengan residu heroin dan metamfetamin, buku resep kosong, dan tas.
Sebelum vonis hukumannya dibacakan, jaksa membacakan pernyataan memilukan dari ibu Miller, Karen Mayers, yang berbagi dampak kehilangan putranya yang bernama lengkap Malcolm James McCormick.
"Hidup saya menjadi gelap sejak Malcolm meninggalkan dunianya. Malcolm adalah pribadi saya, lebih dari seorang putra. Kami memiliki ikatan dan kekerabatan yang mendalam dan istimewa dan tak tergantikan," kata pernyataan tersebut.
"Kami berbicara hampir setiap hari tentang segalanya, hidupnya, rencana, musik, mimpinya. Dia tidak akan pernah secara sadar meminum pil dengan fentanil. Dia ingin hidup dan bersemangat tentang masa depan. Lubang di hatiku akan selalu ada di sana," tambahnya.
Sebelum Reavis tersangka lainnya, Stephen Andrew Walter yang berusia 48 tahun juga elah didakwa di pengadilan. Walter mengakui bahwa dia memasok pil itu ke Reavis dan mengambil kesempatan pembelaan selama 17 tahun.
Sedangkan tersangka lainnya yakni Cameron Pettit yang diduga memasok narkoba palsu kepada Mac Miller masih tertunda penahanannya.
Pada 7 September 2018, Mac Miller yang berusia 26 tahun, yang bernama asli Malcolm James McCormick, ditemukan tewas di rumahnya di blok 11600 West Valley Crest Drive di Studio City. Miller meninggal karena overdosis yang tidak disengaja yang disebabkan oleh campuran fentanil, kokain, dan alkohol.