ERA.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berbagi pengalaman tak terlupakan sekaligus menyayat hati kala melihat jenazah putranya, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril. Ridwan Kamil mengaku tak kuasa menahan tangis saat harus mengadzankan jenazah putranya.
Kesaksian ini disampaikan oleh Ridwan Kamil dalam kesempatan bersama Najwa Shihab di YouTube Mata Najwa. Dalam perbincangan itu, pria yang akrab disapa Kang Emil kembali mengenang bagaimana ia melihat jenazah putranya untuk pertama kali setelah menghilang 14 hari.
"Dapat dua mukjizat kecil versi saya, satu jenazahnya ternyata utuh untuk 14 hari hilang. Saya buka resletingnya karena udah di bodybag kan dari bawah ke atas jempol kaki dulu alhamdulilah ada, lututnya terus perutnya gitu lengkap. Dari lengkap saja saya tuh menangis," kata Ridwan Kamil, dikutip YouTube Mata Najwa, Kamis (7/7/2022).
Lalu, kata Kang Emil, kondisi jenazah Eril saat itu dalam keadaan setengah membeku dan membuat dirinya khawatir akan kondisi wajah dari Eril. Apalagi sebelum ditemukan, Eril sempat menghilang di sungai Aare, Bern, Swiss selama kurang lebih 14 hari.
Untungnya kekhawatiran itu sirna kala Kang Emil melihat kondisi wajah Eril yang masih dalam keadaan utuh. Bahkan bagian mulut Eril juga tertutup rapat dan tubuhnya berbau wangi tumbuhan.
"Biasanya kalau orang hilang itu mulutnya terbuka, ini tertutup rapat jadi perfect dari sisi untuk 14 hari (tenggelam). Dan yang paling istimewa yang saya bikin testimoni supaya jadi catatan sejarah, dia itu harum cuma hrumnya itu harum tumbuhan," jelasnya.
Sejak jenazah putranya berhasil ditemukan, Kang Emil dan keluarga mengaku lega sekaligus bahagia lantaran bisa memenuhi hak-hak daripada jenazah yang harus dilakukan. Hak-hak itu disebutkan Kang Emil mulai dari memandikan, mengkafankan, hingga melafalkan adzan di telinga Eril.
Namun ketegaran hati Kang Emil goyah kala ia harus mengadzankan jenazah putranya dalam kondisi setengah membeku. Kang Emil mengaku ia tak kuasa menahan tangis lantaran cukup emosional saat melakukan hal tersebut.
"Saya adzankan di telinga kiri karena dia tengok kanan. Di momen adzan itulah, ya saya gak bisa nahan emosil ah ya. Nangis senangis-nangisnya pas adzan, tapi dalam bahagia bukan dalam kesedihan," akunya.
Diketahui jenazah Emmeril Kahn Mumtadz berhasil ditemukan pada 8 Juni 2022 usai dinyatakan hilang dan tenggelam di Sungai Aare, Swiss sejak 26 Mei 2022. Jenazah Eril ditemukan di bendungan Engehalde, Bern, Swiss oleh Geraldine, seorang guru di salah satu sekolah dasar di Swiss.