ERA.id - Kasus tewasnya Brigadir J alias Brigadir Yosua dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo masih menjadi misteri. Tewasnya Brigadir J dikabarkan ada kaitannya dengan Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Chandrawati.
Diduga Putri Chandrawati berselingkuh dengan Brigadir J. Irjen Ferdy Sambo menyuruh Bharada E untuk menembak Brigadi J. Kali ini, ahli tarot kondang Bunda Sekar Ayunda meramal misteri kedekatan Putri Chandrawati dengan Brigadir J.
Bunda Sekar Ayunda mengatakan bahwa Putri Chandrawati memiliki beban dan pikiran yang sangat berat. Maka dari itu, Putri melampiaskan keluh kesahnya kepada Brigadir J. Menurutnya, Putri Chandrawati memang sosoknya ceria, meski hatinya sangatlah rapuh.
"Tiga kartu memberikan pesan bahwa ibu Putri Chandrawati punya beban pikiran yang sangat berat karena pesannya adalah 8 pedang. Perasaannya ibu Chandrawati ini bebannya lewat pikiran sampai batinnya. Dengan beban dialami, dia memerlukan orang yang mencurahkan isi hatinya," ujarnya, dikutip dari kanal YouTube Sekar Ayunda Spiritual Healing.
"Dia memerlukan karena perasaan dan pikiran berat dan tertekan. Dia tertekan karena keluarganya. Maka dia butuh teman curhat. Dengan situasinya Mbak Putri Chandrawati yang berat kelihatan bahagia. Tetapi punya rasa stress dan membutuhkan pertolongan," lanjutnya.
Menurut pandangannya, Putri Chandrawati sangatlah tertekan dan mempercayakan Brigadir J menjadi teman curhat. Namun, keduanya tidak memiliki hubungan khusus.
"Ibu Putri Chandrawati yang sangat baik hati dan suka kebebasan. Dia ini ingin satu kebebasan berpendapat, bicara, tapi situasinya tertekan. Gosip-gosipnya Putri Chandrawati memiliki hubungan khusus dengan almarhum. Soal pelecehan seksual itu tidak ada," paparnya.
"Situasi Bunda lihat dari kartu ini, yaitu memberitahu kondisi Ibu P ini. Bila tongkat ini dijadikan pertolongan. Ini sebagai menerima curhatan hati dia, tetapi tidak ada kaitan asmara. Curhatan ini berkaitan dengan raja pedang," lanjutnya.
Bunda Sekar Ayunda melihat bahwa Putri Chandrawati kerap menceritakan sosok suaminya dengan Brigadi J. Disisi Brigadir J, ia bingung karena menanggapi dan tak menanggapi menjadi bumerang.
"Apa saja? tentu saja rumah tangga. Ini muncul dari raja pedang, suami dari ibu Putri. Yang dicurhatkan berkaitan dengan pasangan atau suaminya. Namun, disini ada perwira pedang yang mengartikan perang," jelasnya.
"Ini adalah perasaan dari almarhum Joshua. Pastinya dicurhatkan seperti itu, dia cuma bingung harus berbuat apa. Mau memberikan tanggapan, bila tak ditanggapi serba salah. Bila ditanggapi, curhatan itu tidak bagus ya. Kalau curhat ya jangan asal curhat," tambahnya.
Berawal dari curhat, bisa jadi timbul perasaan nyaman dan jatuh cinta, antara Putri Chandrawati atau Brigadir J. Ia yakin Brigadir J tak memiliki perasaan jatuh cinta dengan Putri Chandrawati.
Menurutnya, bisa jadi Brigadir J tewas karena rasa cemburu Irjen Ferdy Sambo melihat kedekatan Brigadir J dan Putri Chandrawati. Maka dari itu, ia meminta Putri Chandrawati untuk jujur dan menceritakan kronologi sesungguhnya di depan hakim atau pemeriksaan polisi.
"Nanti bisa tumbuh perasaan, bisa dari sosok orang yang curhat apa yang dicurhatin. Nanti tumbuh perasaan seperti itu. Perasaan almarhum tidak ada ke asmara, cuma bingung berbuat apa menghadapi curhatan itu," ucapnya.
"Adanya perwira pedang. Ini adalah Putri dan almarhum. Ini Bharada E jadi pedang. Muncul senjata ini untuk digunakan terjadi konflik pembunuhan ini. Yang dicurhatkan ini apa saja sih, ini jadi tanda tanya. Yang dibutuhkan adalah kejujuran dari Ibu Putri.