Tujuh Gaya Hidup yang Bisa Cegah Kanker Payudara

| 03 Oct 2018 07:43
Tujuh Gaya Hidup yang Bisa Cegah Kanker Payudara
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, era.id - 17 Oktober merupakan hari Kanker Payudara Sedunia. Di bulan ini pun dinyatakan sebagai bulan perlawanan terhadap kanker yang menyerang perempuan. 

Berdasarkan data American Institute for Cancer Research (AICR), sekitar 1 dari 8 perempuan menderita kanker payudara. Sekitar 38 persen di antaranya dapat dihindari jika metode pencegahan yang tepat. 

Biar kamu tahu lebih dulu nih, sebenarnya bagaimana kanker payudara terjadi?  Kanker payudara terjadi ketika beberapa sel payudara mulai tumbuh secara tidak normal, membelah dengan cepat dan terus menumpuk, lalu membentuk benjolan.  Kanker mulai menyebar ke bagian lain tubuh Anda melalui sistem limfatik dan pembuluh darah. 

Nah, para peneliti telah mengidentifikasi bahwa gaya hidup, lingkungan dan faktor genetik tertentu meningkatkan risiko kanker payudara. Faktor genetik tidak dapat diubah, tetapi faktor gaya hidup dapat dimodifikasi untuk mencegah kanker payudara. Inilah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko kanker payudara.

Artikel ini, kami akan memaparkan gaya hidup yang bisa dilakukan untuk mencegah kanker payudara. Dilansir dari boldsky.com, ada beberapa perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan untuk mencegah terjangkit kanker payudara.

1. Diet rendah lemak

Diet rendah lemak membantu menurunkan risiko kanker payudara. Sebuah studi mencatat, perempuan yang mengonsumsi makanan rendah lemak, lebih gampang terkena kanker ketimbang wanita yang makan makanan biasa. Namun, makan makanan rendah lemak seperti omega-3 yang ada pada ikan, justeru dianjurkan karena dapat mengurangi risiko kanker payudara.

2. Menyusui sebanyak mungkin 

Risiko kanker payudara dapat diturunkan jika ibu menyusui selama lebih dari satu tahun. Ini karena payudara memproduksi susu 24 jam setiap hari yang baik untuk perkembangan sel payudara dan mencegah munculnya sel kanker. 

Selain itu, sebagian besar ibu menyusui memiliki siklus menstruasi yang lebih sedikit dan menghasilkan kadar estrogen--penyebab kanker payudara--yang lebih rendah.

3. Selalu aktif 

Aktivitas fisik dapat membantu kamu menjaga kesehatan tubuh dan pikiran serta dapat mengurangi risiko kanker payudara. Studi yang dilakukan oleh Women's Health Initiative menemukan bahwa wanita yang melakukan jalan cepat selama satu sampai dua jam per minggu memiliki penurunan risiko kanker payudara yang signifikan sebesar 18 persen.

4. Hindari alkohol 

Meminum alkohol meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Berdasarkan penelitian, perempuan harus membatasi diri untuk minum kurang dari 1 gelas per hari. Karena, perempuan yang mengonsumsi dua hingga lima minuman beralkohol setiap hari memiliki risiko lebih besar terkena kanker payudara daripada wanita yang tidak minum sama sekali.

5. Berhenti merokok

Perempuan yang merokok pada usia dini dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Banyak penelitian telah menemukan hubungan antara rokok dan risiko kanker payudara pada wanita pra-menopause. Selain itu, merokok juga diketahui dapat meningkatkan komplikasi dari kanker payudara.

6. Batasi terapi penggantian hormon 

Menurut breastcancer.org, perempuan dengan terapi penggantian hormon memiliki risiko lebih tinggi didiagnosis kanker payudara. Ada dua jenis terapi penggantian hormon, pertama terapi hormon yang mengandung hormon estrogen dan progesteron, atau terapi hormon estrogen saja.

Perempuan yang merupakan pengguna kombinasi terapi hormon memiliki dua kali lipat risiko kanker payudara bila dibandingkan dengan wanita yang tidak menggunakannya. Bahkan para perempuan yang melakukan terapi hormon estrogen saja memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang belum pernah menjalani terapi sulih hormon.

7. Periksa payudara kamu setiap bulan

Sangat penting untuk memeriksa sendiri payudara kamu setiap bulan untuk menemukan benjolan di payudara. Dengan cara ini, kamu dapat mencegah kanker payudara dan membuatnya lebih mudah untuk diobati dengan baik. Pemeriksaan payudara sendiri adalah alat screening atau pemeriksaan fisik oleh dokter.

Rekomendasi