"Misi ini sangat kompleks mengingat untuk sampai ke Planet Merkurius tidak mudah dan sangat jauh," kata Jacques Bretton di Jakarta, seperti dikutip Antara, Kamis (4/5) kemarin.
Jacques menjelaskan, agar sampai ke Merkurius, satelit harus menempuh rute ke beberapa planet lainnya guna mendapatkan daya akselerasi.
"Ini misi yang sangat rumit karena satelit membutuhkan beberapa akselerasi guna mendekati orbit Merkurius. Saya pikir misi tersebut akan memakan waktu sekitar tujuh tahun," tuturnya.
Satelit luar angkasa BepiColombo akan diluncurkan ke antariksa pada 19 Oktober 2018, guna menjalankan misi menuju Merkurius. Misi ini merupakan kemitraan antara European Space Agency dengan badan antariksa Jepang (JAXA).
Arianespace terlibat dalam menyediakan roket peluncur Ariane 5 untuk mendorong BepiColombo menuju planet Merkurius.
Menurut data laman resmi Arianespace, roket peluncur Ariane 5 dikategorikan sebagai roket peluncur yang berkemampuan mengangkut muatan berbobot sekitar 10 hingga 20 ton.