Bagaimana Perempuan 37 Tahun Punya 38 Anak?

| 26 Oct 2018 15:26
Bagaimana Perempuan 37 Tahun Punya 38 Anak?
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, era.id - Menyusui, menggendong, memandikan, sampai meninabobokan anak adalah kegiatan yang lumrah dilakukan setiap ibu. Namun dapatkah kamu membayangkan bagaimana rasanya mengurus 38 anak dalam satu waktu? Dan yang menjadi jarang ditemui adalah ibu dari 38 anak itu masih berusia 37 tahun.

Kejadian langka ini dialami oleh seorang wanita bernama Mariam Nabatanzi asal desa Kabimbiri, distrik Mukono, Uganda. Jika kita berpikir seorang manusia melahirkan secara normal sebanyak satu orang jabang bayi mungkin kita menyangka, dengan rata-rata lama waktu mengandung 9 bulan, timbul pertanyaan sejak umur berapa dia hamil? Tidak mungkin rasanya jika Mariam hanya mengandung satu anak dari setiap kandungannya. 

Dilansir dari Boldsky.com, Jumat (26/10/2018), anak-anak Mariam terdiri dari enam pasang anak kembar dua, empat pasang kembar tiga, tiga pasang kembar empat, dan sisanya anak yang lahir sendiri-sendiri. Sementara 10 di antara mereka merupakan perempuan dan sisanya adalah laki-laki. Anak paling tua saat ini berusia 23 tahun dan yang paling muda baru lahir beberapa bulan.

Perempaun yang memiliki nama lain Nalongo Muzaala Bana ini adalah wanita yang bisa dibilang memiliki saraf baja karena telah melahirkan 37 anaknya secara alami. Sedangkan anaknya yang terakhir dilahirkan melalui operasi caesar.

Mariam pertama kali menikah sejak umur 12 tahun. Dia menikah dengan seorang lelaki berusia 40 tahun. Suaminya merupakan seorang yang berpoligami dan dia telah memiliki beberapa anak dari hubungan sebelum-sebelumnya. Sementara Mariam harus merawat anak-anak itu yang pada saat ini ibu-ibu mereka terpencar entah ke mana.

Setahun kemudian, tepat di umurnya yang ke-13 tahun, Mariam melahirkan anaknya untuk pertama kali. Buah hati pertamanya adalah anak kembar. Dua tahun kemudian, ia melahirkan anak kembar tiga, setelah itu setahun kemudian dirinya memiliki sepasang anak kembar empat, dan di tahun-tahun berikutnya kelahiran-kelahiran anak lainnya menyusul. Mariam merasa melahirkan anak sebanyak itu biasa saja, pasalnya ayahnya juga memiliki jumlah anak yang tidak sedikit, yakni 45 orang anak.

Apa Kata Medis?

Beberapa doktor yang meneliti kasus Mariam mengungkap, Mariam menderita predisposisi genetik, hingga hiper-ovulasi, yakni suatu kondisi di mana banyak sel telur yang dilepaskan dalam satu siklus. Akibatnya, Mariam dapat memiliki banyak anak dari satu hantaman sel sperma dalam satu waktu. 

Kelainan pada diri Mariam bukan tanpa risiko. Dokter mengatakan kepadanya, dia tidak bisa berhenti untuk membuat bayi, karena dirinya memproduksi sel telur yang cukup tinggi. Jika berhenti memproduksi anak, menurut dokter bukan hanya mengancam organ reproduksinya, melainkan mengancam kelangsungan hidupnya sekaligus. 

Mariam pernah mencoba menggunakan alat medis Inter Uterine Device (IUD), tapi dirinya malah muntah-muntah, kemudian jatuh sakit, sampai hampir mati. Kondisinya sangat parah saat itu, sehingga dia mengalami koma selama sebulan. Sampai-sampai akhirnya mereka percaya satu-satunya jalan keluar untuk menyembuhkan penyakitnya tersebut adalah dengan melahirkan anaknya yang ke-38.

Baca Juga : Waspada! Hamil di Atas 30 Tahun Berisiko Terkena Diabetes

Rekomendasi