Dilansir Antara, Minggu (28/10/2018), posisi ini didapat karena laporan kuartalan yang mengecewakan dari Amazon.com lantaran kehilangan 65 miliar dolar AS dari kapitalisasi pasar pengecer online.
Sementara, Apple Inc memuncaki daftar, di angka 1 triliun dolar AS setelah melewati ambang itu pada bulan September.
Kapitalisasi pasar Microsoft ini merupakan yang tertinggi di Wall Street pada akhir 1998-2000 sebelum gelembung dot-com meledak.
Sedangkan, saham Amazon turun 7 persen--tertinggi selama tiga tahun belakangan--dan memperbesar kekhawatiran bahwa teknologi Wall Street akhirnya mulai menghadapi persaingan yang lebih kuat.
Sementara Microsoft jatuh lebih rendah 1,1 persen dalam penjualan teknologi yang juga didorong oleh laporan yang lebih lemah dari perkiraan Google, meninggalkan indeks komposit Nasdaq .IXIC yang turun 1,9 persen pada akhir Jumat sore.
Tapi, saham Microsoft tetap naik hampir 4 persen dari hari Rabu, ketika perusahaan perangkat lunak itu mengalahkan ekspektasi laba kuartalan lantaran didorong oleh bisnis komputasi cloud yang bersaing dengan Amazon.
Nilai pasar sahamnya pada hari Jumat berada di 823 miliar dolar AS, di jalur yang akan ditutup di atas Amazon untuk pertama kalinya sejak April, ketika ia meninggalkan posisinya sebagai perusahaan terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar.
Amazon senilai 805 miliar dolar AS pada hari Jumat, setelah jatuh di bawah Microsoft dalam perdagangan yang diperpanjang pada hari Kamis. Penurunan itu setara dengan nilai gabungan Target Corp dan Corning Inc.
Kemunduran Amazon meninggalkannya sekitar 40 persen pada tahun ini, sementara Microsoft telah memperoleh sekitar 25 persen pada 2018. Pada hari Rabu, saham Amazon diperdagangkan setara dengan 70 kali laba yang diharapkan, level terendahnya sejak 2011.
Rata-rata target harga analis untuk Microsoft menempatkan kapitalisasi pasarnya pada 963 miliar dolar AS, sedangkan target harga rata-rata untuk Amazon nilai itu di 1,068 triliun dolar AS.
Apple akan melaporkan hasil kuartalan pada 1 November.