"Veneer merupakan tindakan memberikan lapisan luar pada gigi agar terlihat lebih putih," ujar drg. Diono saat ditemui usai konferensi pers peluncuran IDEC 2019 di Jakarta, seperti dikutip Antara, Rabu (14/11/2018).
Meski begitu, drg. Diono mengingatkan mengenai risiko yang timbul pada gigi yang di-veneer, yakni gigi dalam menjadi rusak.
"Veneer itu dilakukan pada era 1990-an itu dengan memertimbangkan terdapat satu indikasi tertentu, seperti warna gigi tidak putih karena antibiotik," imbuh drg. Diono.
Demikian pula mengenai tren kawat gigi yang juga memengaruhi pada fungsi pengunyahan. "Bila pemasangan kawat gigi tidak tepat, maka gigi akan keluar," ucap drg. Diono.
Oleh karena itu, ia mengingatkan tidak semua orang memerlukan veneer dan kawat gigi dan jangan menjadikan sebagai tren.
-
Health07 Aug 2024 07:07
Efek Pasta Gigi Mengandung Arang yang Digadang Baik untuk Kesehatan
-
Health12 Nov 2023 08:00
Efek Samping Penggunaan Kawat Gigi yang Perlu Diketahui
-
Health09 Aug 2023 16:44
Merapikan Gigi dengan Aligner Apakah Bisa Bertahan Lama?