Mengutip dokumen pengadilan, Variety yang dilansir People pada Sabtu (15/12), sang pelapor yang disebut Jane Doe-menuduh Weinstein "secara paksa melakukan oral seks pada Jane Doe dan secara berulang masturbasi di hadapannya dan mengancam akan mengacaukan karirnya kalau dia menolak."
"Aku tidur dengan Jennifer Lawrence dan lihat di mana dia sekarang, dia baru saja menerima Oscar," sang penuduh mengingat apa yang dikatakan Weinstein padanya.
Dalam sebuah pernyataan yang diterima People, Lawrence-yang meraih Oscar berkat film yang memang diproduseri Weinstein "Silver Linings Playbook" membantah adanya hubungan seksual dengan Harvey Weinstein.
"Hatiku hancur untuk semua wanita yang jadi korban Harvey Weinstein. Aku tak pernah punya hubungan lain selain hubungan profesional dengannya. Ini adalah salah satu contoh taktik predator dan kebohongannya untuk menarik mangsa wanita sampai tak terhingga."
Perwakilan Weinstein tak segera menanggapi People saat dimintai keterangan. Namun pihak Weinstein menyanggah klaim gugatan dalam sebuah pernyataan untuk Vulture.
"...Mr Weinstein merasa malu terhadap Ms Lawrence, yang hanya memiliki hubungan profesional dan terhormat dengannya, yang sayangnya diseret ke dalam upaya pencemaran yang buruk ini. Pengajuan ini lebih lanjut membuktikan bahwa siapa pun dapat mengatakan apa pun yang mereka inginkan dalam gugatan demi guncangan maksimum, untuk mencemarkan nama baik dan merendahkan, tanpa harus menawarkan fakta atau realitas apa pun."
Pada bulan Mei, Weinstein didakwa atas tuduhan perkosaan dalam derajat pertama dan ketiga serta tindakan seksual kriminal pada tingkat pertama di New York City. Dia mengaku tidak bersalah pada awal Juni dan bebas dengan jaminan 1 juta dolar AS dengan pemantauan GPS, menurut Los Angeles Times.
Lebih dari 60 perempuan telah mengajukan tuduhan pelanggaran seksual terhadap Weinstein sejak The New York Times dan The New Yorker mendokumentasikan beberapa dekade tuduhan secara rinci, artikel pemenang hadiah Pulitzer pada akhir 2017.