Tim Editor
Warner Music Indonesia dan salah satu musisi yang tersisa dari Rotor, Irfan Sembiring menggelar Media Junket di kantor Warner Music Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (15/3) sore. Era.id berkesempatan melihat video lirik dari lagu Diplomasi Gila dan hearing session dari beberapa lagunya yang baru di-remastered. Tentunya sambil ngobrol bareng dengan Irfan dan Ungki Blues, vokalis terbarunya.
"Sebenarnya ini idenya dari saya, gara-gara ngelihat di Facebook ada yang nunjukin CD album Rotor. Padahal kita enggak pernah rilis CD. Itu CD bajakan, tapi bajakannya bagus. Nah, setelah saya nanya ke beberapa ustaz, terus ke konsultasi pemilik Warner yang dulu, jadi akhirnya rilis versi ini," ujar Irfan kepada era.id.
Kamu perlu tahu, bukan persoalan mudah untuk merilis ulang ketiga album tersebut. Butuh perjuangan. Soalnya master album tersebut sudah tidak tahu di mana keberadaannya. Bahkan Warner Music Indonesia pun tidak menyimpan master album tersebut.
"Jadi itu semuanya dari kaset koleksi saya yang memang tidak pernah diputar. Ya itu yang akhirnya dipakai buat mastering," jelas musisi di balik kompilasi Metalik Klinik di tahun 1997.
Lagu Diplomasi Gila dari album Menang dipilih menjadi lagu yang digarap video liriknya. Lagu tersebut dipilih setelah sang musisi dan label saling sepakat dan memilih. "Kebetulan lagunya itu sesuai dengan kondisi saat ini."
Meskipun telah merilis ulang tiga albumnya, Irfan memastikan tak ada lagi panggung untuk Rotor. Selain karena personilnya sudah banyak yang meninggal dunia, kesibukan Irfan berdakwah juga membuat hal itu tidak mungkin dilakukan. Namun Irfan memberi bocoran syarat unik yang membuat Rotor tampil kembali.
"Rotor siap manggung kalau kita jadi pembuka Slayer," ujar Irfan tertawa.
