Dengan durasi tiga jam dan satu menit, wajar rasanya menyebut Avengers: Endgame adalah film yang cukup panjang bahkan untuk Marvel Cinematic Universe sekalipun.
Tetapi menurut sutradara Joe dan Anthony Russo, film ini bisa saja jauh lebih lama jika tidak ada alur cerita dan ide yang tidak dipotong.
Salah satu ide ini berfokus pada Black Widow alias Natasha Romanoff dan perannya dalam masyarakat setelah lompatan lima tahun dan setengah dari populasi menghilang menjadi debu.
Berbicara dalam podcast The Gist, The Russos mengungkap, dalam konsep awal naskah film, mereka awalnya merencanakan Black Window untuk menjadi pengasuh bagi anak-anak yatim piatu yang kehilangan orang tua mereka karena jentikan jari Thanos.
"Satu hal yang sering kami bicarakan--dan saya pikir itu sangat mendalam, tapi itu ide yang hampir terlalu besar bagi kami untuk bertengkar, tetapi kami mencoba untuk sementara waktu-- gagasan bahwa seperempat dari semua anak tidak memiliki orang tua,” aku Anthony seperti dinukil dari NME, Selasa (14/5).
Joe menambahkan: “Anggap saja Anda mulai dengan dua orang tua. Lalu banyak anak yang menjadi yatim secara global. Jumlah yang sangat mengejutkan. Saya percaya pada satu titik sangat awal dalam pengembangan, Black Widow sebenarnya memimpin organisasi yang bertanggung jawab atas anak yatim, pada dasarnya."
“Itulah yang dia tuju lima tahun kemudian. Tapi ya, itu menarik ketika Anda mulai menjalankan tugas itu," tutup dia.
Andai Black Widow benar-benar menjadi pengasuh anak yatim. Bukan tidak mungkin dia tidak mati karena Soul Stone, ya...