Pada 19 Juli 2019, Walt Disney Pictures merilis The Lion King, adaptasi live action dari kartun berjudul sama yang dirilis tahun 1994. Live action itu menghadirkan selebritis papan atas Hollywood sebagai pengisi suara. Sebutlah, Donald Glover sebagai Simba dewasa, Beyonce (Nala), Chiwetel Ejiofor (Scar), hingga komedian jenaka Seth Rogen yang berperan sebagai babi ikonik, Pumbaa.
Sejak dirilis, The Lion King 2019 meraup untung hingga 185,1 juta dolar AS. Angka ini tentu akan bertambah seiring masa penayangan film yang masih berkeliling di bioskop-bioskop dunia. Kesuksesan ini jadi dejavu bagi Walt Disney. Saat kartun The Lion King dirilis 25 tahun lalu, mereka berhasil mengumpulkan uang 94,2 juta dolar AS.
Keuntungan tersebut terbilang amat besar saat itu, yang bahkan menjadikan The Lion King sebagai film kartun tersukses sepanjang masa. Atau, jangan bicara soal uang, sebab kebesaran The Lion King 1994 lebih dari itu. Saat merilis The Lion King 1994, Michael Eisner, bos Walt Disney saat itu mengatakan, The Lion King adalah proyek film pertama garapan Walt Disney yang diangkat dari kisah orisinil yang diciptakan Departemen Cerita dari Disney Animation.
Pernyataan Eisner menjadi kabar besar saat itu. The Lion King 1994 segera jadi proyek yang dinantikan semua orang. Bukan apa-apa, sebelum The Lion King 1994, kartun-kartun Walt Disney secara terang diadaptasi dari berbagai dongeng, cerita pendek, ataupun novel-novel kontemporer. Maka, tak heran bagaimana The Lion King 1994 kala itu menjadi hal yang amat besar.
Namun, perasaan berbeda ditangkap penonton di Jepang kala itu. Jika negeri barat dan penonton di belahan dunia lain hanyut dalam kebesaran The Lion King 1994, orang-orang Jepang justru 'mengerutkan dahi' mereka. Jauh sebelum The Lion King 1994 diumumkan sebagai kisah orisinil pertama Walt Disney, orang-orang Jepang telah lebih dulu familiar dengan Kimba The White Lion.
Kisah Kimba The White Lion yang juga dikenal dengan judul King of the Jungle diciptakan oleh komikus legendaris Jepang, Osamu Tezuka di tahun 1950. Komik itu kemudian diadaptasi menjadi serial animasi pada tahun 1965. Kimba The White Lion berkisah tentang perjuangan seekor singa putih bernama Kimba untuk merebut kembali kerajaannya demi meneruskan kekuasaan sang ayah yang mati.
Kebesaran Kimba di Jepang bukan main-main. Saat itu, karakter Kimba laris dijadikan ikon berbagai produk lokal. Bahkan, sebuah tim bisbol lokal, Seibu Lions menjadikan Kimba sebagai maskot klub. Kimba mengarungi kesuksesan dalam waktu panjang, sekitar tiga puluh tahun, sejak komik diciptakan pada 1950 hingga tahun 1989, tahun di mana sang kreator meninggal. Di tahun itu juga, The Lion King memulai proses produksinya.
-
Demi Dalami Peran, Stefan William Dialog Pakai Bahasa Inggris hingga Nyaris Cat Rambut Jadi Ungu
05 Dec 2025 08:351 -
Heboh Isu 250 Warga Aceh Tamiang Tewas Akibat Banjir, Bupati Armia: Jangan Percaya
04 Dec 2025 21:152 -
3
-
Sindir Balik Cak Imin Soal Tobat Nasuha, Bahlil: Yang Bisa Perintah Saya Presiden!
04 Dec 2025 20:454 -
5