Jakarta, era.id - Lama tergantung-gantung, kasus pemerkosaan model Kathryn Mayorga yang diduga melibatkan bintang Juventus Cristiano Ronaldo kembali dibuka dengan temuan fakta baru. Dalam pencarian bukti lanjutan, otoritas menemukan informasi bahwa DNA Ronaldo cocok dengan bukti yang dikumpulkan. Informasi terkait kecocokan DNA ini bocor lewat surel.
Dalam 'seratus halaman' surel yang diverifikasi The Sun, terlihat kiriman pesan antara polisi dan jaksa selama investigasi. Detektif Jeffrey Guyer menulis: DNA sudah ada dan cocok.
Perkembangan terakhir dari kasus ini terjadi pada Juli lalu. Kala itu, kasus Ronaldo sempat dibatalkan. Ronaldo juga telah menyatakan tak akan menghadapi pidana tuduhan yang dibuat oleh Mayorga. Menurut laporan Mayorga, Ronaldo memperkosanya di kamar Hotel Palms Place di Las Vegas pada tahun 2009 lalu.
Pemerkosaan bermula dari pertemuan keduanya di sebuah klub malam. Saat itu, Ronaldo mengajak Mayorga ke kamarnya. Menurut Mayorga, ia menandatangani perjanjian untuk tidak mengungkap apa yang ia alami dan berjanji tak akan menuntut Ronaldo. Atas kesepakatan itu, Mayorga dikabarkan menerima uang sebesar 290 ribu poundsterling.
Mayorga goyah. September lalu, ketika gerakan #MeToo terjalin masif di media sosial, Mayorga memutuskan untuk mengangkat kasus pemerkosaan yang ia alami. Media Jerman, Spiegel Online jadi yang pertama mendapat kabar itu. Melalui wawancara eksklusif, Mayorga mengatakan, Ronaldo masuk ke kamar mandi ketika ia sedang berganti pakaian. Ronaldo, kata Mayorga juga memaksanya berhubungan seks.