Alasan Mengapa Kita Tak Boleh WFH di Atas Tempat Tidur

| 31 Mar 2020 16:03
Alasan Mengapa Kita Tak Boleh WFH di Atas Tempat Tidur
Ilustrasi (Pexels dari Pixabay)
Jakarta, era.id - Work form home (WFH) saat ini telah menjadi pilihan bagi sebagian pekerja di Indonesia. Alasannya untuk menghindari penularan virus korona atau COVID-19. Selagi di rumah, seseorang biasanya akan membuat dirinya bekerja senyaman mungkin, termasuk melakukannya di atas tempat tidur atau kasur.

Namun, sebetulnya bekerja di atas kasur dengan menatap laptop selama berjam-jam menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. Salah satunya bisa menyebabkan sakit leher, punggung, dan tulang belakang, karena posisi duduk yang salah yakni terlalu membungkuk.

Belum lagi terkadang kita memiliki dorongan kuat untuk berbaring dari waktu ke waktu yang dapat memengaruhi produktivitas kerja. Untuk itu, Dr Raghavendra KS selaku konsultan sendi dan ahli bedah tulang belakang dari Rumah Sakit Fortis, Kalyan & Mulund di India menyarankan agar tak bekerja di atas tempat tidur.

"Kami tidak menganjurkan duduk di tempat tidur ketika seseorang mengerjakan sesuatu dengan laptop atau membaca buku. Kita menjadi membungkuk saat bekerja, yang dapat berpengaruh buruk bagi tulang belakang. Pada awalnya, seseorang mungkin mengalami kejang otot, sakit punggung atau sakit kaki, tetapi duduk dalam posisi yang terus-menerus mungkin berakhir memberi masalah pada disk," ujar Raghavendra.

Slipped disc adalah kondisi terjadi saat bantalan tulang robek karena gel di dalamnya bergeser dan gel menekan akar saraf. Nantinya kita akan mengalami rasa sakit atau mati rasa di tubuh.

Psikolog Charlotte Armitage mengatakan bahwa bekerja dari tempat tidur cenderung mengaburkan batas antara bekerja dan tidur. Hal ini berhubungan dengan bagaimana otak mengaitkan lokasi dengan perilaku tertentu. Dengan kondisi duduk di tempat tidur sambil bekerja juga dapat memengaruhi kualitas tidur.

Ini juga dapat membuat kita menjadi sulit untuk beralih di antara pekerjaan dan tidur. Sebaiknya, seseorang harus menempatkan tempat kerja di rumah seperti idealnya laptop berada di atas meja. Sebab tempat tidur ditempatkan untuk beristirahat bukan untuk bekerja.

"Sangat umum kita akan merasakan nyeri leher dan bahu. Otot-otot tidak mendapatkan kesempatan untuk rileks dan menyebabkan kontraktur hingga akhirnya akan mengalami kesulitan tidur" kata Dr Raghavendra.

Jika seseorang ingin sekali berada di tempat tidur saat bekerja, pastikan kita duduk secara tegak.

“Lakukan dengan tepat. Laptop harus dijaga agar tetap sejajar dengan kepala sehingga kita tidak menekuk leher. Idealnya, kepala, leher, dan tulang belakang harus berupa garis lurus. Usahakan agar kaki lurus atau tekuk lutut sedikit saja. Tetapi jangan duduk dalam posisi yang sama terlalu lama," kata Dr Raghavendra.

"Sebaiknya ubah postur tubuh dan bangun dari waktu ke waktu dengan berjalan selama lima menit dan meregangkan tubuh sebelum melanjutkan bekerja. Latihan ringan selama 30 menit di pagi dan sore hari juga dianjurkan," tutup dia.

Rekomendasi