Tim Editor
Bahkan, saat malam hari, rumah-rumah itu terang benderang dan perabot mereka terlihat dengan jelas. Pada saat pembatasan wilayah (Lockdown), yang membatasi warga keluar dari rumah, ciri khas rumah-rumah warga Belanda ini menjadi lebih menarik.
Munculnya jendela-jendela tak bertirai di Negeri Kincir Angin itu belum diketahui asal usulnya. Kebiasaan merupakan bentuk peduli masyarakat untuk menjaga privasi. Ciri khas ini menarik perhatian bagi wisatawan.
Para sosiolog bahkan meneliti mengapa orang-orang di Belanda tak menutup jendela. Penjelasan yang paling populer berasal dari tradisi keagamaan Calvinisme Protestan, yang menegaskan bahwa warga negara yang jujur tidak perlu menyembunyikan sesuatu.
Rumah Orang Belanda (CNN)
Salah satu warga bernama Astrid Brokke hingga kini belum memiliki tirai sejak ia punya rumah. di sebuah apartemen De Jordaan, Amsterdam.
"Ketika saya pindah untuk tinggal di sini pada tahun 1987 saya mencoba tirai, tetapi saya merasa seperti dikungkung dan saya langsung melepaskannya. Jalanan disini cukup sempit, tetapi sampai 10 tahun yang lalu, saya tidak punya tetangga yang berseberangan. Hanya garasi di bangunan rendah dan bangunan perusahaan di kejauhan. Jadi tidak perlu. Selain itu, saya tidak suka memakai tirai." ujar wanita 68 tahun itu seperti dilansir CNN, Kamis (16/4/2020).
Selain Astrid, Jan Willem van Hofwegen mengatakan bahwa ia tidak suka memakai tirai karena baginya itu tak praktis dan terlihat pengap.
“Saya tidak keberatan tetangga melihat ke ruang tamu saya, jaraknya cukup jauh dan saya belum pernah melihat orang memantau keadaan dengan teropong bersembunyi di luar rumah saya. Saya juga tidak peduli.” ujar pria 41 tahun itu.
Interaksi antara tetangga dan lingkungan terbukti membantu menumbuhkan budaya terbuka orang Belanda karena mereka tumbuh di rumah tanpa menggunakan sekat atau penutup.
