Namun, di masa pandemi seperti saat ini, aktivitas kumpul-kumpul sangat tidak dianjurkan pemerintah, demi meminimalisir penularan virus korona. Jadi, kemungkinan pertanyaan nyebelin itu keluar sangat kecil. Berikut ini pertanyaan menyebalkan yang biasa muncul hari raya.
Kapan nikah?
Pertanyaan utama dan favorit keluarga besar bagi anak muda yang belum juga punya gandengan adalah kapan nikah? Hal ini jadi salah satu pengganggu yang lama-kelamaan menjadi sangat menyebalkan. Tak sedikit orang yang melemparkan kembali pertanyaan yang tak kalah menyakitkan bila ditanyakan hal itu. Misalnya, emang mau bayarin biaya nikahnya? Jodohnya masih jadi idol Kpop, atau jangan suka urusin hidup orang urus aja hidup sendiri dan keluarga.Sebenarnya hal ini enggak akan jadi masalah kalau yang ditanya anti baper atau semacam udah kebal. Tapi kalau orang yang baru menginjak usia mapan udah ditanya hal seperti itu rasanya agak mengganggu ya.
Kapan punya anak?
Buat urusan pertanyaan ini sering menimpa pengantin baru yang tak kunjung diberikan keturunan. Padahal yang nanya enggak pernah tahu bagaimana mereka berjuang untuk punya anak sesegera mungkin.Pertanyaan kapan punya anak ini bisa jadi bumerang sendiri buat orang yang gatel suka nanya hal sensitif seperti itu. Ingatlah rezeki, anak, dan segala hal yang terjadi di hidup seseorang tergantung bagaimana Tuhan memberinya.
Mungkin aja pengantin baru itu belum dipercaya buat punya momongan karena secara finansial belum mampu. Atau bisa saja ada pasangan yang sengaja menunda keturunan karena ingin fokus dengan karier.
Kapan lulus?
Kalau urusan ini sih kayanya jarang banget terjadi di lingkaran keluarga ya. Paling pertanyaan ini keluar dari keluarga jauh yang enggak tahu kalau sebenarnya sudah lulus dan dapat kerja. Tetapi bisa aja pertanyaan ini muncul karena sering diomongin di grup keluarga besar, makanya moment ketemu secara langsung jadi ajang cecaran pertanyaan paling mematikan.
Sudah kerja belum?
Pertanyaan ini kayanya berlaku bagi fresh graduate yang belum sehari dinyatakan lulus. Padahal sebelum lulus biasanya banyak yang sudah ngelamar kerjaan ke berbagai perusahaan, cuma memang belum rezekinya buat dapat pekerjaan aja.
Budaya lidah gatal dan gemar usik urusan orang ini emang sudah mendarah daging dikalangan keluarga besar. Rasanya kalau tak memancing keributan dan buat salah satu anggota dipojokkan maka lebarannya tak sempurna.
Kapan nambah anak?
Teruntuk tante, bude, pade, dan semua keluarga yang menikmati moment berkumpul keluarga dengan cara bergosip, usahakan menahan pertanyaan kapan nambah anak ke orang terdekat maupun orang lain sekali pun. Pertanyaan ini sama saja halnya dengan pertanyaan kapan punya anak yang bisa menjadi beban bagi keluarga muda.Calonnya mana?
Teruntuk anak muda yang doyan ngejomlo dan enggak pernah bawa pasangan selama lebaran, niscaya pertanyaan soal pacar dan calon suami sudah pasti menghantui kamu jauh sebelum lebaran tiba. Apalagi bagi kamu yang udah dianggap dewasa dan cukup umur, pasti ada aja anggota keluarga yang menanyakan hal itu.Kok gendutan atau kok kurusan?
Kalau urusan ini udah masuk ke ranah body shaming yang tak terhindarkan sekaligus tak disadari oleh anggota keluarga. Perihal berat badan seseorang bisa menjadi urusan yang penting bagi orang lain. Terlebih kalau perubahan postur tubuhnya sangat signifikan, udah pasti jadi santapan dan sasaran empuk bagi keluarga.Dari ragam pertanyaan yang kerap kali mewarnai kumpul keluarga selama lebaran ini, rasanya udah bukan jadi hal baru lagi bagi sebagian besar orang di muka bumi ini. Hobi mencampuri urusan orang menjadi salah satu hal paling menyenangkan bagi sebagian orang.
Yuk berhenti buat mencampuri urusan orang yang mungkin tanpa sadar melukai perasaan mereka. Masa baru maaf-maafan udah ditambahin dosa karena julid dan nyinyir.