Deddy Corbuzier Dituduh, Deddy Corbuzier Menjawab

| 26 May 2020 18:53
Deddy Corbuzier Dituduh, Deddy Corbuzier Menjawab
Tangkap layar channel YouTube Deddy
Jakarta, era.id - Youtuber Deddy Corbuzier buka suara setelah Ditjen Pemasyarakatan membeberkan kronologi wawancaranya dengan Siti Fadilah Supari. Wawancara tersebut, oleh Deddy diunggah di channel YouTube.

Dalam pernyataan di akun Instagram pribadinya @mastercorbuzier, Deddy menyangkal kalau dia bertemu dengan Siti Fadilah di RSPAD Gatot Soebroto, Rabu (20/5) lalu menggunakan masker.

"Di beberapa media banyak berita tidak benar yang mengatakan saya menyamar menggunakan masker, saya ketawa ketika dibilang saya menggunakan masker untuk menyamar, karena itulah media," kata Deddy, Selasa (26/5/2020). Sebagai informasi, penyebutan 'menggunakan masker' itu sebenarnya merupakan keterangan resmi dari Ditjen PAS.

Deddy meluruskan, video wawancara dengan Siti Fadilah dalam rangka Silaturahmi. Dia juga mengaku sudah meminta izin untuk meng-upload wawancara tersebut. Siti mau cerita kepada Deddy karena merasa ada informasi yang harus dibagi kepada masyarakat Indonesia untuk bisa mengatasi pandemi COVID-19.

"Video tersebut tidak mengandung unsur hoaks, provokasi, video tersebut hanya informasi untuk masyarakat dan bangsa kita untuk segera menghabiskan pandemi COVID-19," kata Deddy.

Dia juga sambil menegaskan, tidak terafiliasi dengan partai politik maupun golongan tertentu. Deddy berharap publik bisa berhenti melakukan perundungan terhadap Siti Fadilah. Apalagi eks Menkes itu pernah berjasa menghentikan pandemi flu burung.

Sebelumnya, dalam keterangan tertulis dari Ditjen PAS Kemenkumham menyatakan bahwa wawancara antara Deddy dengan Siti Fadilah melanggar prosedur.

"Kegiatan liputan dan wawancara Siti Fadilah dan Deddy Corbuzer tidak sesuai dan tidak memenuhi persyaratan yang tercantum pada Peraturan Menteri Hukum dan HAM Pengelolaan dan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi pada Ditjenpas, Kantor Wilayah Kemenkumham dan UPT Pemasyarakatan, Pas No. M.HH-01.IN.04.03, 5 Oktober Tahun 2011," ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjenpas Rika Aprianti.

Merujuk keterangan Rutan Pondok Bambu --telah melakukan penelusuran kepada Siti Fadilah dan dua orang petugas yang berjaga-- wawancara tersebut terjadi pada Rabu (20/5) malam, di Ruang Paviliun Kartika kamar 206, RSPAD Gatot Subroto, antara pukul 21.30 WIB hingga 23.30 WIB.

Kesimpulan itu merujuk pada data pukul 21.30 WIB, ada empat orang: dua laki-laki dan dua perempuan, masuk ke dalam ruang perawatan Siti Fadilah.

"Ada empat orang, dua laki-laki dan dua perempuan, yang masuk ke ruang rawat Siti Fadilah, mengenakan masker dan salah satunya menggunakan penutup kepala dari jaket dan mengenakan ransel. Satu di antaranya adalah Deddy Corbuzier," ujar Rika.

Rika mengatakan, petugas jaga saat itu tidak sempat bertanya keperluan para tamu tersebut, karena pintu ruang rawat telah terlebih dahulu dikunci dari dalam. Bahkan, kata Rika, perawat yang ingin masuk untuk memberi obat-obatan pun tidak diperkenankan masuk ke dalam ruangan.

"Saat ada perawat yang ingin masuk ruang rawat untuk memberi obat-obatan pun dilarang masuk oleh keluarga yang bersangkutan," ucap dia.

Adapun pihak Rutan Pondok Bambu baru mengetahui adanya wawancara tersebut, setelah melihat unggahan video di akun instagram milik Deddy Corbuzier, pada Kamis (21/5).

Rekomendasi