Kisah dari abad 18 ini menceritakan pertentangan keras dari seorang ibu yang tidak memberi restu hubungan anak dengan kekasih pujaannya. Pria yang berhasil membuat Blanche Monnier jatuh hati itu dianggap Madam Monnier tidak pantas menjadi pendamping putrinya. Pria yang usainya lebih tua tersebut hanya dianggap sebagai pengacara bokek.
Memang kasih ibu sepanjang masa, bahkan ibu rela melakukan apa saja demi kebahagiaan anaknya. Tapi itu sepertinya tidak berlaku bagi Balanche Monnier. Cara sang ibu menyayangi anaknya sangatlah berbeda. Madam Monnier tega melakukan hal keji demi memisahkan Blanche dengan pria tua itu.
Kisah yang terjadi sekitar tahun 1867, saat Balanche berusia 25 tahun membuat ia sangat ingin menikah. Tetapi, keinginan itu justru membuat sang ibu makin murka. Madam Monnier pun melakukan berbagai cara agar anaknya tidak menikah dengan pria yang tinggalnya tak jauh dari kediaman mereka.
Mula-mula, Madam Monnier mencoba mengubah pola pikir Blanche secara halus, sayangnya gagal. Kesal dengan Blanche yang tak kunjung berubah pikiran, ibunya langsung mengunci darah dagingnya itu di ruangan kecil. Berharap agar pikirannya berubah.
Karena cinta yang sangat luar biasa, Blanche semakin bertahan dengan keinginannya. Di dalam ruang kecil, cintanya makin kuat. Tetapi sayang, saat ia dikurung, kabarnya pria pujaan hatinya itu dikabarkan meninggal dunia. Nasib Blanche pun kian menjadi misteri.
Di tengah menghilangnya kabar Blanche, beredarlah catatan aneh dari orang yang tak diketahui sosoknya (anonim).
"Monsieur (Tuan) Jaksa Agung: Saya dapat kehormatan untuk memberi tahu kamu soal kejadian yang sangat serius. Saya berbicara dengan perawan tua yang dikurung di rumah Madame Monnier, ia sering mengalami kelaparan dan hidup bersama sampah busuk selama 25 tahun," tulis pesan itu sebagaimana dilansir The Vintage News, Jumat (29/5/2020).
Sontak, pesan itu bikin geger para petugas berwenang dan tak ada yang percaya Blanche bisa-bisanya melakukan hal itu. Lalu, polisi datang ke rumahnya untuk memastikan fakta dari pesan tersebut. Kedatangan polisi pun ditolak. Tetapi polisi memaksa melakukan pemeriksaan.
Saat menggeledah rumah, mereka menemukan ruangan kecil dengan warna tembok gelap dan aroma busuk di lantai dua. Ternyata saat kepolisian membuka ruangan itu, mereka menemukan Blanche tergeletak dengan kondisi yang sangat memperihatinkan.
Blanche dikelilingi remahan makanan dan kotoran. Ia ditemukan ketika usianya sudah 50 tahun dengan bobot tubuh hanya 50 kilogram. Selama 25 tahun, ia tak terkena sinar matahari. Hari-hari jauh dari kehidupan manusia. Ia menderita malnutrisi.
Saat ditemui, Madam Monnier langsung ditangkap dan dipenjara. Kemudia ia meninggal dunia setelah 15 hari mendekam di penjara. Sebelum meninggal, ia mengaku semua hal kejam yang dilakukan terhadap putrinya. Kisah Blanche telah dimuat di New York Times yang diterbitkan pada 9 Juni 1901.
Saudara laki-laki Blanche yang bernama Marcel juga tak luput dari hukuman penjara. Tetapi, ia langsung dibebaskan karena terbukti tak pernah secara langsung melakukan kekerasan atau kerja sama dengan sang ibu.