Film pendek berjudul Will History Stop Repeating Itself? itu menampilkan kebrutalan polisi dengan klip-klip terkait kematian George Floyd dan Eric Garner, diiringi dengan cuplikan dari filmnya yang dinominasikan Oscar Do the Right Thing (1989).
Lee mengunggah video itu di akun Twitter-nya dengan mengatakan, "'3 Brothers-Radio' Raheem, Eric Garner dan George Floyd."
Spike Lee. (Foto: Shutterstock)
Dikutip dari Variety, Rabu (3/6/2020) video awalnya debut di CNN. Berbicara dengan Don Lemon, Lee menyatakan, "Kami melihat ini lagi dan lagi dan lagi. Inilah masalahnya, pembunuhan orang berkulit hitam, itulah yang menjadi dasar dibangunnya negara ini."
Garner meninggal pada tahun 2014 di Pulau Staten setelah seorang petugas kepolisian New York City memberinya chokehold dan Garner mengatakan, "Aku tidak bisa bernapas" 11 kali. Garner dinyatakan meninggal di rumah sakit daerah sekitar satu jam kemudian.
Floyd meninggal pada 25 Mei setelah mantan perwira polisi Minneapolis Derek Chauvin ditangkap setelah video yang menunjukkan ia dengan lututnya menekan leher Floyd ketika Floyd yang berusia 46 tahun diborgol berulang kali berkata, "Saya tidak bisa bernapas." Floyd meninggal hari itu dan Chauvin didakwa melakukan pembunuhan.
-
Lifestyle19 Oct 2022 14:25
Kanye West Kena Sanksi Pencemaran Nama Baik, Senilai Rp3 Triliun
-
Lifestyle28 Jun 2021 21:15
Derek Chauvin Dihukum 22,5 Tahun Penjara Atas Kematian George Floyd
-
Afair10 Jun 2020 15:25
Fakta Pemakaman George Flyod yang Dihadiri Ribuan Orang
-
Afair07 Jun 2020 11:45
Madonna Ikut Aksi Protes Kematian George Floyd Meski Alami Cedera Lutut