Bersama proyek sampingannya ini, Bam dan Bayu mencoba menerobos batasan pakem musik yang selama ini disajikan Elephant Kind. Dengan caranya masing-masing, keduanya menginginkan sebuah hasil yang membentuk setiap lagu Elephant Kind.
Tidak hanya itu, keduanya juga tengah mempersiapkan sebuah pertunjukan yang ditujukan untuk semua pendengar yang ingin lebih jauh karya-karya dalam ekosistem musik Elephant Kind.
“Seperti yang pernah kami utarakan, Elephant Kind itu sebuah rumah di mana kami bebas bereksplorasi dalam hal karya seni. Setelah empat tahun kami mengeluarkan banyak karya, ini saatnya buat masing-masing personel mengeluarkan karya yang lebih personal. Menarik dan seru!” ujar Bayu Adisapoetra dilansir dari siaran pers yang diterima era.id.
Foto: Bayu Adisapoetra (Istimewa)
“Secara personal, hidup saya sudah didedikasikan untuk selalu berkarya dan menginspirasi. Entah apapun yang akan kami lakukan di depan nanti, itu semua demi kepuasan diri yang terus mendorong kami untuk berjalan sampai sejauh mana. Saya seperti sadar kalau saya sulit untuk berhenti berkarya. Maka dari itu membutuhkan banyak ruang dan kantung-kantung lain untuk menampungnya,” tambah Bam Mastro.
Keduanya akan memberikan pengalaman pertunjukan musik yang lahir dari benak dan ego bermusik mereka pada Rabu (28/3/2018) di Shoemaker Studios, Cikini.
Dalam kesempatan ini, Bam Mastro akan memainkan single I Bleach My Skin untuk pertama kalinya dan beberapa materi lain dalam album EP yang akan rilis dalam waktu dekat. Sementara Bayu Adisapoetra, untuk pertama kalinya juga bakal menyuguhkan karya berbasis egonya yang terangkum dalam lingkup punk rock.
Elephant Kind juga dijadwalkan tampil dalam pertunjukan ini.