Ibu Yosua ke Terdakwa Pembunuhan Brigadir J: Kalian Baru Minta Maaf Usai 5 Bulan Anakku Tewas, Luar Biasa

| 02 Nov 2022 16:10
Ibu Yosua ke Terdakwa Pembunuhan Brigadir J: Kalian Baru Minta Maaf Usai 5 Bulan Anakku Tewas, Luar Biasa
Ibu Brigadir J (Istimewa)

ERA.id - Ibu Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J), Rosti Simanjuntak mengaku heran karena para terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J baru meminta maaf.

"Jadi kamu sama atasanmu, Ferdy Sambo dan Putri, sangat-sangat luar biasa skenariomu. Kebohongan-kebohongan, di sini (saat pengadilan) kalian minta maaf sesudah anakku hampir 5 bulan tewas di tangan kalian semua. Sungguh luar biasa kalian sebagai manusia yang memiliki hati nurani," kata Rosti saat menjadi saksi di persidangan terdakwa Kuat Ma'ruf dan Bripka Ricky Rizal (Bripka RR), di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (02/11/2022).

"Kita sama-sama ciptaan Tuhan kok, tapi kok sekarang ada kesadaran kamu meminta maaf kepada ibu, ibunda daripada Yosua yang kalian sudah bunuh itu ya, sangat sadisnya," sambungnya.

Rosti mengatakan permohonan maaf tidak hanya di bibir, tapi juga memohon pengampunan ke Tuhan Yang Maha Esa. Dia pun meminta agar seluruh terdakwa berkata sejujur-jujurnya di persidangan ini. 

"Jadi kalau kata maaf itu jangan hanya di bibir seperti Ferdy Sambo dan Putri, hanya di bibir kata maafnya. Berikan itu dari hati nurani yang sangat dalam," ucapnya.

Rosti pun menangis dan menanyakan kejahatan apa yang sebenarnya ditutupi. Dia mengatakan Yosua menangis menjerit karena kebohongan-kebohongan selalu diucapkan para terdakwa.

"Tapi buktikan kata maafmu itu, terlebih di hadapan Tuhan. Kalau anakku yang kalian inginkan kematiannya itu, sudah berakhir. Sudah puas kah kalian dengan kematian anakku itu?" ungkapnya.

Sambil terisak, Rosti mengakui dirinya merupakan orang kecil dan lemah. Namun, sambungnya, Tuhan Maha Melihat dan Mendengar. 

"Dan kami mohon kepada pak hakim dan pak jaksa, berikan kami keadilan yang seadil-adilnya, hanya itu harapan kami karena kami percaya pak hakim adalah wakil Tuhan buat kami, orang yang lemah," kata Rosti.

Rekomendasi