55 Siswa SMP Marsudirini Bogor Keracunan, Ini Penjelasan Pihak Sekolah

| 20 Feb 2023 23:00
55 Siswa SMP Marsudirini Bogor Keracunan, Ini Penjelasan Pihak Sekolah
Siswa SMP Marsudirini yang tengah menjalani perawatan usai keracunan (Diman Sutini/Era)

ERA.id - Penanggung jawab Yayasan Marsudirini Perwakilan Bogor, Helena mengungkap awal mula 55 siswa keracunan.

Menurutnya, saat itu, siswa tengah mengikuti kegiatan di Asrama Marsudirini. Para peserta acara itu pun mengonsumsi makanan yang disiapkan yayasan seperti shabu-shabu, es doger maupun pizza.

Namun, kata dia, tidak ada tanda-tanda siswa keracunan usai mengkonsumsi makanan dan selesai acara. Semua berjalan seperti biasa.

"Jadi anak-anak mengonsumsi shabu-shabu dan kemudian malamnya itu dapat es doger yang kami pesan dan ada yang memberi pizza. Sampai Minggu itu tidak ada keluhan," kata Helena Senin, (20/2/23).

Selain itu, para siswa pun sempat memakan soto, ayam goreng dan hidangan lainnya.

Setelah menyantap makanan ini pada Minggu 19 Februari 2023 sekitar pukul 23.30 WIB, beberapa siswa mengeluhkan rasa mual.

Kemudian, pihak yayasan memberikan susu. Namun, pada Senin 20 Februari 2023 pagi, semakin banyak yang mengeluhkan hal sama.

"Awalnya ada anak yang mual sekitar tujuh anak dan kami tangani diberikan susu dulu. Namun, tadi pagi nambah jumlah murid yang mengalami mual langsung membawa ke rumah sakit untuk penanganannya," jelas Helena.

Helena mengungkapkan, dari 91 murid peserta kegiatan, 55 di antaranya mengeluhkan mual, pusing hingga muntah. Meski begitu, dia memastikan seluruhnya telah ditangani di rumah sakit. Hingga kini, hanya tersisa tiga orang masih dalam perawatan.

"Yang tiga orang masih dirawat. Tinggal observasi. Yang dirawat itu dua perempuan dan satu laki-laki. Tentu ini jadi pelajaran buat kami dalam menjaga kebersihan makanan kepada murid," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 55 siswa SMP Marsudirini, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, dilarikan ke Rumah Sakit Sentosa usai mengalami keracunan makanan.

"Pihak sekolah mengantarkan siswa dan siswi menggunakan bus ke IGD RS Sentosa pada pukul 08.30 WIB. Kami pun segera menyiapkan ruangan khusus untuk menangani dan memberikan pelayanan kesehatan dengan tim medis dan paramedis dengan baik di aula RS agar mempermudah koordinasi dan penanganan," ujar Komisaris Utama RS Sentosa, Kol (purn) Frits kepada wartawan, Senin 20 Februari 2023.

Rekomendasi