Anies Pergi, Bobby Nasution Masuk Kelola Formula E Jakarta, Diharapkan Bisa Sukses

| 01 Mar 2023 15:22
Anies Pergi, Bobby Nasution Masuk Kelola Formula E Jakarta, Diharapkan Bisa Sukses
Anies Baswedan saat mempersiapkan Jakarta E-Prix di Sirkuit Formula E, Jakarta Utara (Dok. Anies)

ERA.id - Pejabat di tingkat pusat dan daerah hingga pembalap masuk susunan panitia Jakarta E-Prix atau Formula E 2023 pada 3-4 Juni 2023.

Kepanitiaan balap mobil listrik ini disiapkan oleh Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai penyelenggara perhelatan yang akan digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara.

Adapun susunan kepanitiaan mulai dari Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC) akan terdiri dari:

Steering Committee (SC):

Ketua : Bambang Soesatyo (Ketua MPR)

Advisors (penasihat):

1. Bobby Nasution (Wali Kota Medan)

2. Prasetyo Edi Marsudi (Ketua DPRD DKI Jakarta)

3. Ahmad Syahroni (anggota DPR)

4. Ricardo Galael (pembalap)

5. Tinton Soeprapto (tokoh otomotif)

6. Anondo Eko (Ketua IMI DKI).

Organizing Committee (OC):

Ketua: Ananda Mikola (mantan pembalap)

Wakil Ketua: Akbar Himawan Buchari (Ketum BPP Hipmi).

Ketua SC Jakarta E-Prix 2023 Bambang Soesatyo mengatakan, Jakarta E-Prix 2023 merupakan kelanjutan dari ajang sebelumnya yakni Jakarta E-Prix 2022. Karena itu, ia berharap penyelenggaraan tahun ini yang akan berlangsung dua seri dapat terlaksana lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

"Kita memiliki pengalaman tahun lalu yang lebih 'complicated' dari yang akan kita gelar dalam beberapa bulan ke depan. Saya percaya dan optimis serta yakin bahwa ini dapat diselenggarakan lebih baik dari tahun lalu," kata Bambang dalam keterangan tersebut.

Bambang melanjutkan bahwa pada Jakarta E-Prix 2023 yang merupakan salah satu kegiatan internasional yang bergengsi perlu mengoptimalkan pelaku usaha kecil, menengah dan mikro (UMKM). Karena itu kegiatan ini juga turut melibatkan HIPMI.

"Kami libatkan juga Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) untuk menyemarakkan 'event' ini dan memberikan manfaat bagi ekonomi masyarakat kita," kata dia.

Ketua OC Jakarta E-Prix 2023 Ananda Mikola mengaku tersanjung ditunjuk sebagai ketua OC dan siap menjalankan tugasnya. Terlebih dirinya juga memiliki pengalaman menjadi salah satu panitia pada kegiatan yang sama tahun sebelumnya.

Ananda juga turut bersyukur dengan kondisi sirkuit yang tetap terjaga. Dia meyakini ajang balap mobil listrik internasional ini akan kembali terselenggara secara baik di JIEC, Ancol, Jakarta Utara.

"Dan tahun ini kita juga dapat kepercayaan untuk menjalankan dua seri, yakni seri 10 dan 11 dari 16 rangkaian seri kejuaraan dunia," katanya.

Tahun ini DKI Jakarta mendapatkan dua kali balap di hari Sabtu dan Minggu pada 3-4 Juni 2023. "Dan ini pertama kali bagi Indonesia mengadakan 2 kali kegiatan dan kita optimis dari pengalaman dari tahun lalu, Insya Allah kita bisa," ujarnya.

Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin menambahkan, pihaknya secara intensif terus berkomunikasi dan berkoor​​​​​​​dinasi dengan Formula E Operation (FEO) yang merupakan penyelenggara global Formula E.

"Terutama, terkait hal-hal teknis maupun peforma sirkuit agar tetap memiliki standar FEO," kata dia.

Jakpro melakukan perawatan, pemeliharaan

hingga perbaikan-perbaikan kecil yang sudah dilaksanakan sejak tahun lalu, untuk memastikan bahwa sirkuit tetap sesuai standar FEO.

"Pada bulan Januari lalu tim FEO telah berkunjung ke Sirkuit JIEC dan FEO mengakui bahwa track tetap layak dan sesuai standar balapan Formula E," katanya.

Jakpro mengapresiasi FEO karena telah mempercayakan Jakarta E-Prix 2023 agar melangsungkan balapan mobil listrik selama dua hari atau dua seri.

Hal ini merupakan tantangan sekaligus kesempatan untuk membuktikan Jakarta dan Indonesia bisa menampilkan kegiatan internasional dengan baik dan lancar.

"Hal itu tentunya akan berhasil dengan kita bekerjasama, solid, tentunya dengan komunikasi yang jelas," katanya.

Dia menyampaikan terima kasih kepada IMI Pusat dan IMI DKI juga HIPMI yang tidak setengah-setengah dalam melibatkan timnya untuk membuktikan bahwa kegiatan ini dampaknya tidak hanya ke olahraga tetapi juga ke ekonomi dan lingkungan sekitarnya.

Rekomendasi