1.270 Personel Gabungan Amankan Demo Buruh di Patung Kuda Jakpus

| 24 Oct 2024 10:44
1.270 Personel Gabungan Amankan Demo Buruh di Patung Kuda Jakpus
Ilustrasi pengamanan Polri terkait aksi unjukrasa di kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat. (Antara)

ERA.id - Sebanyak 1.270 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan unjuk rasa buruh di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat (Jakpus), Kamis (24/10/2024) hari ini.

"Dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat dan aksi buruh di bundaran Patung Kuda Monas, Istana Negara, dan sekitarnya, kami melibatkan sejumlah 1270 personel gabungan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Kamis (24/10/2024).

Personel gabungan itu berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait. Para personel itu nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar Patung Kuda, Monas hingga di depan Istana Negara.

Untuk penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar Patung Kuda bersifat situasional. Pemberlakuan rekayasa arus lalu lintas melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan.

"Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran bundaran Patung Kuda Monas itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan akan dialihkan," ujar Susatyo.

Mantan Kapolres Bogor Kota ini pun mengingatkan kepada seluruh personel untuk selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, dan humanis.

Dia juga mengimbau kepada para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.

"Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di bundaran Patung Kuda Monas, dan beberapa lokasi lain," ucap Susatyo.

Lebih lanjut, Susatyo menyebut personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata dan tetap menghargai massa aksi yang akan menyampaikan pendapatnya. 

Rekomendasi