ERA.id - Pasangan suami-istri Anita Dewi dan Alvin Harris akhirnya meminta maaf setelah ramai jadi perbincangan publik usai kehilangan tumbler seharga Rp300.000 di KRL rute Tanah Abang-Rangkasbitung. Keriuhan itu juga berdampak pada isu pemecatan petugas PT KAI.
Pasangan tersebut membuat video permintaan maaf yang diunggah dalam akun Instagram @alvinhrrs pada Kamis (27/11/2025). Dalam video tersebut, terlihat keduanya tertunduk lesu dan mengaku tidak bijak dalam menanggapi kejadian hingga berdampak pada pekerjaan petugas PT KAI.
"Beberapa hari terakhir ini banyak berita beredar dan berkembang di sosial media terkait perbuatan kami berdua. Maka dari video yang kami buat ini, kami berdua ingin meminta permohonan maaf sebesar-besarnya, khususnya kepada saudara Argi (petugas PT KAI) dan semua pihak terkait yang terkena dampak dan dirugikan atas ucapan dan perbuatan kami berdua," ucap Alvin.
Anita menambahkan bahwa ia tidak bijak dalam menyikapi kejadian tersebut sehingga melukai perasaan orang lain. Ia pun akan menjadikan insiden ini sebagai pelajaran ke depan agar lebih hati-hati.
"Kami sangat sadar cara kami menyikapi kejadian ini sangat tidak bijak, sehingga melukai banyak perasaan orang-orang di luar sana. Dan dari kejadian ini, sebagai pembelajaran untuk kami agar lebih berhati-hati lagi ke depannya. Dari lubuk hati kami yang paling dalam, kami sangat meminta maaf yang sebesar-besarnya," imbuhnya.
Diketahui, awal mula kejadian ini ketika Anita membagikan pengalamannya tertinggal barang di KRL rute Tanah Abang-Rangkasbitung pada Senin (17/11/2025), melalui akun Threads @anitadewI. Saat turun di Stasiun Rawa Buntu, ia baru menyadari cooler bag berisi tumbler seharga Rp300.000 tertinggal di bagasi KRL dan langsung melapor kepada petugas.
Cooler bag tersebut berhasil ditemukan di gerbong khusus wanita. Petugas yang menemukan sempat mengirimkan foto kondisi tas. Anita dan suami mengambil cooler bag tersebut keesokan harinya di Stasiun Rangkasbitung dengan kondisi tumbler tersebut tidak ada.
Petugas PT KAI yang bernama Argi, mengaku hanya menerima cooler bag tersebut dari petugas lain dan tidak memeriksa isi cooler bag karena kondisi stasiun saat itu sedang ramai, ia hanya mengamankan ke ruang jaga.
Argi kala itu memberikan klarifikasinya melalui Threads dan ia juga menawarkan penggantian tumbler seharga Rp300.000 tersebut, namun Anita dan suami menolak dan tetap membawa kasus ini ke media sosial.
Di sisi lain, VP Corporate Secretary KAI Commuter Karina Amanda membantah isu pemecatan tersebut dan menegaskan bahwa masih melakukan pendalaman internal terkait kejadian itu.
"KAI Commuter sendiri tidak melakukan pemecatan sebagaimana isu beredar, karena memiliki aturan dan prosedur terkait kepegawaian," ujar Karina saat dikonfirmasi, Kamis (27/11/2025).
Karina juga menyebut seluruh petugas di lapangan selalu diarahkan untuk menjalankan SOP yang mengacu pada regulasi ketenagakerjaan dengan baik.
"Pihak mitra masih melakukan evaluasi internal untuk melihat lebih jelas kondisi yang terjadi," lanjutnya.
Diketahui buntut dari kejadian tertinggalnya cooler bag berisi tumbler seharga Rp300.000 milik Anita tersebut melibatkan banyak pihak. Namun, kini Anita dan suami sudah meminta maaf kepada Argi dan Argi pun dipastikan tidak kehilangan sumber pendapatan.