Uji Nyali Anies Baswedan: Buka Bioskop Saat Kasus COVID-19 Meningkat

| 26 Aug 2020 11:17
Uji Nyali Anies Baswedan: Buka Bioskop Saat Kasus COVID-19 Meningkat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Twitter @aniesbaswedan)

ERA.id - Nyali Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memang tidak boleh dianggap kecil. Di tengah kasus COVID-19 yang masih tinggi, ia mengizinkan kembali bioskop beroperasi di Ibu Kota. Padahal hingga Selasa (25/8) pukul 12.00 WIB, jumlah kasus konfirmasi positif sebanyak 34.740. 

Jumlah itu bertambah 637 dibandingkan sehari sebelumnya. Dari jumlah itu, sebanyak 25.987 sembuh dan 1.129 meninggal.

Tak asal bikin keputusan, menurut Anies rencana ini sudah diobrolkan bersama Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pariwisata.

"Tadi pagi kita mendiskusikan bersama-sama terkait dengan rencana pembukaan kegiatan bioskop di Provinsi DKI Jakarta," ujar Anies di Graha BNPB, Rabu (26/8/2020).

Ada beberapa hal yang akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelum bioskop kembali beroperasi. Pertama, Pemprov DKI Jakarta akan membuat regulasi berdasarkan rujukan dari studi dan kajian para pakar terkait dengan penanganan dan pengelolaan kegiatan di dalam bioskop.

Selain itu, juga akan ada pengaturan terhadap para pelaku industri perfilman. Ini juga sudah dibicarakan dan para pelaku industri film sudah mempersiapkan diri, kata Anies.

Ilustrasi bioskop. (Nurul/era.id)

"Jadi satu regulasi, yang kedua adalah pengaturan dengan para pelaku di industri ini. pembicaraan sudah berlangsung dan para pelaku juga sudah dalam posisi bersiap karena selama beberapa waktu ini, terutama sejak bulan Juni sesudah DKI memasuki masa transisi," ujar Anies.

Keputusan mantan Mendikbud itu juga berkaca dari 47 negara yang sudah kembali menbuka bisnis bioskop di tengah pandemi COVID-19. Dia lantas mencontohkan Korea Selatan yang tak menutup bioskop saat kasus penularan COVID-19 sangat tinggi di negara tersebut.

Meski demikian, Anies belum bisa memastikan kapan pastinya bioskop kembali dibuka. "Keputusan mengenai pembukaan nanti kita melihat kondisi Jakarta dan juga kita melihat bagaimana kesiapan di pelaku untuk mengeksekusinya," pungkasnya.

Rekomendasi