Ridwan Kamil Minta Warga Jakarta Tak Jalan-Jalan Dulu ke Wilayah Jawa Barat

| 15 Sep 2020 11:04
Ridwan Kamil Minta Warga Jakarta Tak Jalan-Jalan Dulu ke Wilayah Jawa Barat
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Dok. Humas Jabar)

ERA.id - Gubernur Provinsi Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil meminta warga Jakarta menunda berpergian ke wilayah Jawa Barat selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total. 

"Kami mengimbau warga Jakarta tidak dulu bepergian ke berwisata ke Jabar, karena hampir 70 persen di Puncak, di mana kan warga Jakarta," kata Ridwan Kamil di Puskesmas Garuda, Bandung, Jawa Barat, Senin kemarin (14/9).

Pihaknya, kata dia, telah melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat terkait pembatasan antarwilayah di Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek) akan terjadi setelah penerapan PSBB di Jakarta.

"Kalau begitu kan tidak mengetatkan, hanya memindahkan interaksi pergerakan. Kami sudah lakukan koordinasi," tutur mantan Wali Kota Bandung itu. 

Bupati juga sedang menghitung jumlah warga yang kerja informal di Jakarta. Mengingat akibat PSBB ketat, mereka terdampak tidak bisa berjualan, sehingga berpengaruh pada bansosnya. 

"Ini sedang dihitung apakah PSBB ini di-support dana Bodebek, Provinsi atau pusat," tuturnya. 

Sementara itu, pria yang karib disapa Emil itudatang ke Puskesmas Garuda untuk melakukan penyutikan vaksin COVID-19 kedua (V2). Seperti diketahui, Emil adalah salah satu relawan uji klinis vaksin COVID-19 buatan Sinovac asal China.

“Saya bersama Pak Kapolda, Pak Pangdam, dan Pak Kajati telah mengikuti prosedur penyuntikan ketiga percobaan vaksin COVID-19. Mohon doanya agar dua minggu ke depan ada reaksi yang baik, yaitu meningkatnya imunitas tubuh kami terhadap COVID-19,” kata Kang Emil.

Adapun dalam V2 ini, Kang Emil menuturkan bahwa penyuntikan keduanya berlangsung dengan cepat. Meski begitu, ia teyap harus melewati prosedur pemeriksaan awal dengan cek berat badan dan paru-paru.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Dok. Humas Jabar)

“Kemudian masuk ruang vaksin lalu diperiksa sekaligus disuntik oleh dokter. Diameter jarum (suntik) agak besar, jadi lubang (suntikan di lengan) lumayan tidak kecil,” kata Kang Emil.

Rekomendasi