Kemenkes: Tak Ada Klaster Perkantoran, Tapi Klaster Jabodetabek

| 22 Sep 2020 12:08
Kemenkes: Tak Ada Klaster Perkantoran, Tapi Klaster Jabodetabek
Achmad Yurianto (Dok. BNPB)

ERA.id - Sebanyak 302 orang karyawan Kemenkes positif COVID-19. Data tersebut berasal dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta per 17 Septermber 2020. 

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan dr. Achmad Yurianto mengatakan bahwa kebanyakan pegawai Kemenkes yang positif COVID-19 tanpa gejala. Saat ini sebagian besar pegawai sudah sembuh.

"Sekarang yang masih kita suruh isolasi secara mandiri mungkin enggak sampai 10 orang. Selebihnya sudah sembuh dan sudah bekerja lagi," katanya, dalam keterangan tertulis, Selasa (22/9/2020).

Yuri membantah penularan COVID-19 terjadi di kantor, bahkan ia menekankan bahwa sekarang tidak ada lagi disebutkan klaster perkantoran, tapi klaster Jabodetabek.

"Kontak tracing yang kita lakukan terhadap semua pegawai Kemenkes yang positif COVID-19 itu penularannya tidak terjadi di kantor. Sekarang ini tidak bisa lagi disebutkan klaster kantor, ini sudah klaster Jabodetabek," tuturnya.

Menurutnya, pegawai Kemenkes banyak yang bertempat tinggal di wilayah Jabodetabek, yang setiap hari berangkat dari rumahnya dengan menggunakan berbagai moda transportasi sehingga risiko penularan bisa terjadi di mana saja.

Yuri mengatakan penularan COVID-19 tidak terjadi di kantor tapi terjadi di banyak tempat. Petugas Lab yang harus memeriksa spesimen lebih dari 1.000 setiap harinya, risiko itu pasti ada dan merupakan bagian dari risiko yang sudah diprediksi.

"Ini adalah risiko yang kita tanggung. Ini bukan tertular di kantor Kemenkes, di kantor Kementerian orangnya tinggal sedikit karena berada di pos-pos terdepan melaksanakan penanganan COVID-19," jelas Yuri.

Mantan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 ini juga meminta masyarakat mewaspadai risiko penularan COVID-19 di luar rumah termasuk di kantor. "Mereka lah yang kemudian terpapar. SOP sudah dijalankan dengan baik tapi risiko pekerjaan luar biasa. Ada juga pegawai Kemenkes yang bekerja di laboratorium memang tidak pernah ketemu pasien tapi ketemu virusnya langsung," ucapnya.

Rekomendasi