ERA.id - Polisi mengamankan belasan remaja yang diduga hendak menyusup dan berbuat rusuh dalam demostrasi penolakan Undang Undang Cipta Kerja di kawasan Silang Monas, Selasa (20/10).
Pantauan ERA.id, Selasa (30/10/2020), belasan remaja yang mengenakan pakaian bebas itu digiring petugas dari kawasan IRT Jalan Medan Merdeka Timur menuju Pos Polisi Monas.
Sebagian wajah anak 'alay' itu tertunduk dan tak berkutik berjalan ketika dibawa polisi. Setelah mengamankan mereka, petugas kembali berjaga mengawal demonstrasi.
Di sisi lain, mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyuarakan penolakan kelahiran UU Cipta Kerja.
Salah satu orator mengingatkan kawan-kawannya jika ada penyusup masuk dalam barisan demonstrasi. Karena mereka tak ingin aksinya ditunggangi. Satu napas untuk memperjuangkan rakyat.
"Kepada Presiden Mahasiswa kita briefing terlebih dahulu di mobil komando dan teman-teman harap hati-hati bila ada penyusup langsung diamankan," kata orator di Patung Arjuna Wijaya.
Aksi tolak omnibus law juga bertepatan dengan satu tahun kerja pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin menjabat.