ERA.id - Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi sinis masuknya nama Gubernur DKI Anies Baswedan dalam daftar 21 pahlawan 2021 versi Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI).
Menurut Ferdinand, penghargaan yang kini diterima Anies bukan mewakili atas nama pribadi, melainkan kerja dari Pemprov DKI Jakarta sejak era Soetiyoso hingga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Ada yg bs sebutkan transportasi apa yg dibangun Anies? Ayo jujur..!" tulis Ferdinand di akun Twitternya @FerdinandHaean3, Jumat (5/12/2021).
Ferdinand menambahkan seharusnya Anies dan para pendukungnya malu atas penghargaan yang diterima. Sebab Anies tidak membangun sarana transportasi apa pun di DKI Jakarta.
Ia bahkan mencibir Jakarta sejak kepemimpinan Anies hanya pandai mewarnai. "Jakarta tau km cm jago mewarnai, tp knp blm terima penghargaan mewarnai? Wajah dengan air mata bahagia."
Politikus berusia 43 tahun itu lantas menjelaskan perkembangan transportasi di Jakarta, salah satunya Busway yang ada di era Gubernur Sutiyoso. Kemudian LRT dan MRT di era Jokowi dan Ahok.
"Transportasi berkelanjutan di Jakarta itu dimulai dari Busway oleh Sutiyoso, LRT dan MRT era Jokowi Ahok dan bus / transportasi pengumpan era Jokowi Ahok juga. Dan atas itulah Pemprov DKI Jakarta menerima penghargaan dr TUMI diwakili Anies sbg Gubernur."
"Anies tak bangun apa2."
Untuk diketahui, Anies Baswedan masuk dalam jajaran 21 Heroes 2021 pilihan lembaga Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI) sejajar dengan Elon Musk dan tokoh lain dari seluruh dunia.
TUMI sendiri adalah lembaga nirlaba asal Jerman yang mendorong inisiatif kebijakan transportasi urban berkelanjutan di seluruh dunia.
Dari rilis dari TUMI Jumat (5/2), Anies masuk deretan 21 Heroes 2021 TUMI karena keberhasilannya memperbaiki transportasi kota Jakarta di tengah pandemi virus corona.
TUMI juga mengapresiasi langkah Anies meluncurkan bus listrik sebagai salah satu upaya mengurangi polusi udara di Jakarta.