Kota Bogor Diserang Wabah COVID-19, Bima Arya: Warga Harus Siaga dan Waspada

| 29 Jun 2021 11:39
Kota Bogor Diserang Wabah COVID-19, Bima Arya: Warga Harus Siaga dan Waspada
Wali Kota Bogor Bima Arya (Humas Pemkot Bogor)

ERA.id - Kota Bogor, Jawa Barat diserang wabah COVID-19, sehari terjadi penambahan sebanyak 447 kasus positif. Total, selama pandemi ini sebanyak 20.015 warga Kota Bogor terpapar virus tersebut.

Dengan penambahan 447 kasus, itu berarti terjadi ledakan dua kali lipat atau naik 78% dari pekan sebelumnya dengan rata-rata 200 kasus perhari. Dari laporan Satuan Tugas (Satgas) Penangan Covid-19 Kota Bogor, dilaporkan 447 kasus positif baru, 54 pasien dinyatakan sembuh, dan 5 angka kasus pasien positif meninggal.

Dengan penambahan kasus itu, jumlah akumulatif kasus di Kota Bogor mencapai 20.015 kasus dengan rincian, 16.341 orang telah dinyatakan sembuh, 3.391 orang masih dalam perawatan, dan 283 pasien meninggal dunia.

Disampaikan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Kota Bogor tidak dalam keadaan baik. Data Covid-19 di Kota Bogor menunjukkan warga harus lebih siaga dan waspada.

“Saat ini keterisian tempat tidur di angka 82 persen, rumah sakit penuh. Klaster terbanyak adalah keluarga diikuti oleh klaster dari luar kota," kata Bima Arya, Selasa (29/6/2021).

"Pertama, akan menambah tempat tidur dan ruang isolasi di seluruh rumah sakit di Kota bogor minimal di angka 30 persen," tambah Bima Arya.

Lalu, Pemkot Bogor akan menambah fasilitas isolasi bagi warga yang tanpa gejala (OTG) dan ditargetkan dalam waktu satu minggu, ruang isolasi dan tempat tidur sudah bisa diakses oleh warga yang membutuhkan.

"Perlu diingat juga saat ini Kota Bogor telah memberlakukan pembatasan jam operasional untuk kafe, mal, restoran, hingga pukul 20.00 WIB," ucapnya.

Rekomendasi