Cara Bogor Cegah Varian Omicron, Kapolres: Ganjil Genap Siap Diberlakukan

| 13 Jan 2022 18:28
Cara Bogor Cegah Varian Omicron, Kapolres: Ganjil Genap Siap Diberlakukan
Penerapan Ganjil Genap di Bogor (Diman Sutini/era.id)

ERA.id - Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Chondro mengaku, kalau ada varian Omicron di Kota Bogor maka pihaknya akan mempertimbangkan untuk melakukan kembali ganjil-genap pada hari libur atau akhir pekan.

"Kita akan lihat kondisinya. Kalau padat kami akan langsung berlakukan ganjil-genap kembali agar masyarakat sadar kita semuanya harus waspada," ucapnya, Kamis (13/1/2022).

Menurut Susatyo, penyebaran Covid-19 varian Omicron hanya tinggal menunggu waktu saja. Nanti, lanjutnya, di Kota Bogor pun akan ada kasusnya lantaran memang sulit untuk dihindari.

"Varian delta saja kita sulit menghindar. Apalagi Omicron ini penyebarannya lebih cepat dari delta, jadi sulit untuk menghindar. Jadi kembali lagi arahan dari pemerintah pusat 3T kita gencarkan kembali, penelusuran itu penting, walaupun secara data belum diiringi keterisian rumah sakit dan tingkat fatality, tetapi tetap 3T harus digencarkan," tegasnya.

"Kemudian RW, RT siaga kita aktivasi kembali sehingga kalau ada sedikit gejala dari warga patut dicurigai Omicron. Jadi semuanya diaktivasi, RSUD disiagakan, semuanya disiagakan," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan segera melakukan vaksinasi booster dengan target awal lansia dan ASN untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron.

Selain itu, lanjutnya, warga Bogor yang dari luar negeri akan diantisipasi juga secara perketat. Dirinya akan koordinasikan dengan Kemenag untuk mengantisipasi semua jamaah umroh asal Bogor. Bima juga menginstruksikan ke para lurah dan camat agar memonitor warga yang dari luar negeri agar segera dilaporkan dan diawasi.

"Jangan sampai lolos. Dari manapun harus dilaporkan mulai dari RT, RW, lurah dan camat harus ada datanya. Harus kita awasi yang bersangkutan, karena Omicron ini salah satu penyebarannya dari perjalanan luar negeri," pungkasnya.

Rekomendasi