ERA.id - Pegiat media sosial yakni Geisz Chalifah, membeberkan fakta menarik soal aksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bikin nangis pemuka agama Hindu Tamil.
Hal tersebut ia ungkap saat meladeni pertanyaan Ketua Jokowi Mania Immanuel Ebenezer yang menuding Anies memanfaatkan politik identitas dalam politik di Jakarta.
Hal itu langsung dipertegas oleh host acara 'Catatan Demokrasi' dari TV One, bahwa Anies dianggap sebagai representasi dan terlalu dekat dengan kelompok Islam.
Saat itu, Geisz pun langsung menjawab kalau Anies sejauh ini sudah menjadi tokoh yang sangat plural di Jakarta pun Indonesia.
"Tidak pernah ada di Jakarta, Chritmas Carol. Saya lahir dan besar di Jakarta. Baru terjadi di zaman Anies Baswedan," urainya dalam video pendek yang dibagikan Geisz lewat akun Twitter-nya.
Tidak cuma membeberkan aksi Anies yang mendukung langkah peribadatn umat Kristen, Geisz juga mengaku kalau pemuka agama Hindu Tamil pernah menangis karena kebijakan Anies.
Apa itu? Perizinan rumah ibadah mereka akhirnya tercapai setelah sekian lama tak menemui kejelasan sejak zaman kemerdekaan.
"Pemuka agamanya berpidato, menangis, sejak zaman merdeka dia meminta, dan baru kali ini di masa Anies mereka mendapatkan izin untuk mendirikan rumah ibadah Hindu Tamil," tambahnya.
Akhirnya Geisz pun membantah kalau Anies cuma menguntungkan satu umat saja sejauh ini. "Anies dalam konteks kebinekaan, sangat plural. Tunjukkan selama Anies jadi gubernur, yang mana ada kebijakan diskriminatif? Jangan melakukan opini berdasarkan asumsi sendiri."
Untuk diketahui, tahun 2020 lalu, Anies memang menghadiri peletakan batu pertama rumah ibadah umat Hindu, khususnya etnis Tamil, yang berada di Jalan Bedugul, Kalideres, Jakarta Barat, pada Februari silam.