Anggiat Pasaribu Bantah Istri Brigjen Zamroni, Tapi Abang Sepupu

| 24 Nov 2021 21:16
Anggiat Pasaribu Bantah Istri Brigjen Zamroni, Tapi Abang Sepupu
Anggiat Pasaribu (Iqbal/era.id)

ERA.id - Sosok perempuan yang cekcok dengan ibunda Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan, Anggiat Pasaribu, akhirnya memohon maaf atas ribut-ribut yang telah terjadi di Bandara Soekarno-Hatta kemarin.

Anggiat Pasaribu yang sempat mengaku sebagai keluarga jenderal TNI AD, terlibat cekcok dengan iIbunda Arteria Dahlan dan di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (21/11/2021). Video percekcokan itu viral di media sosial dan dibagikan oleh sesama rekan Arteria di DPR, Ahmad Sahroni.

Anggiat meminta maaf kepada Arteria Dahlan dan ibunya, atas apa yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta.

"Saya Anggiat memohon maaf. Mohon maaf atas kekhilafan saya dan kegaduhan yang ada, terutama untuk keluarga Pak Arteria Dahlan, khususnya ibu," ucapnya usai diperiksa polisi di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Rabu (24/11/2021).

Kuasa Hukum Anggiat Pasaribu, Clanse Pakpahan mengungkapkan kalau kliennya bukanlah anak dari seorang Jenderal TNI Bintang tiga. Melainkan hanya adik sepupu Brigjen M Zamroni.

"Saya luruskan bahwa yang dibilang bintang tiga itu tidak ada, yang kedua bahwa ngaku istrinya Brigjen itu juga tidak. Ini (Anggiat) hanya sebagai adik sepupu," katanya.

Sedangkan, mobil TNI yang digunakan untuk menjemput Anggiat di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta itu merupakan inventaris.

"Yang pasti memang ini keluarga besar dari TNI AD. Kebetulan dijemput dengan mobil inventaris angkatan darat milik Kodam Jaya," imbuhnya.

Kata Clanse ucapan yang terlontar Anggiat terkait pengakuan anak Jenderal TNI Bintang tiga sebuah kekhilafan. Kendati begitu, diakui Clanse, Anggiat juga merupakan istri dari anggota TNI berpangkat Letnan.

"Mungkin karena namannya orang lagi emosi kali ya, apapun bisa keluar. Tapi dia (Anggiat) pun suaminya seorang anggota TNI berpangkat Letnan," jelasnya.

Kini, laporan Anggiat ke Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta sudah dicabut. Menurut Clanse masalah ini tidak perlu masuk ke meja hijau. Cukup dengan mediasi saja.

"Tidak ada yang krusial, ini biasa senggolan, masalah perilaku dan adab," tuturnya.

Selain itu, kata Clanse, Anggiat juga menghadiri pemanggilan pemeriksaan polisi terkait cekcok dirinya dengan ibunda Arteria Dahlan. "Kami mendatangi Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk memenuhi panggilan pemeriksaan dari kepolisian," ucap dia.

Tak banyak pertanyaan yang diajukan penyidik kepada Anggiat kata Clanse. Bahkan, pemeriksaan terhadap Anggiat pun tak memakan waktu lama.

"Ada beberapa pertanyaan yang diajukan dari penyidik ke kami. Sekira enggak banyak, kurang lebih dari 10-an pertanyaan itu," terang dia.

Clanse menjelaskan kliennya ditanya terkait awal kejadian ketegangan oleh pihak penyidik. Ia melanjutkan, adu mulut bermula saat kliennya turun dari pesawat. Anggiat disebut tengah sakit gigi dan menahan buang air kecil, sehingga hal itu membuat naik pitam.

"Tadi awalnya sudah turun pesawat selama perjalanan sakit gigi kambuh, kumat giginya, terus nahan buar air kecil. Saat buru-buru mau keluar, akhirnya langkahin kopernya. Intinya enggak stabil emosinya. Jadi kopernya ibu itu dilangkahi, itulah jadi pemicu," pungkasnya.

Rekomendasi