ERA.id - Ifan Seventeen meluapkan kekecewaan pasca konsernya dibubarkan secara mendadak oleh aparat keamanan. Ifan bahkan murka kejadian itu dikaitkan dengan tragedi tsunami yang menewaskan rekan kerjanya.
Kemarahan Ifan Seventeen ini disampaikan lewat serangkaian unggahan di media sosialnya, Senin (12/12/2022). Pada unggahan itu, Ifan yang sedang bernyanyi di sebuah acara di Banyuwangi mendadak diminta berhenti oleh aparat keamanan.
"INI SOAL ETIKA! Gini loh bapak2 security yang terhormat, kalau (pun) dalam pelaksanaan ada hal-hal yang tidak sesuai diperjanjian antara pihak penyelenggara & pihak hotel tempat acara (BIASANYA PERIHAL BATAS WAKTU ACARA) monggo diselesaikan dulu dengan eo nya, dengan cara baik2," kata Ifan Seventeen, Senin (12/12/2022).
Lalu, kata Ifan, dalam kasus pembubaran itu ia menjelaskan bahwa dirinya hanya memenuhi undangan dari penyelenggara. Hal ini pun membuat Ifan enggan berhenti tampil sebelum ada instruksi dari manajernya untuk menghentikan penampilan. Tindakan Ifan ini ia sebut sebagai bentuk profesionalismenya dalam bekerja.
"Selama pihak eo ataupun pihak penyelenggara tidak menginstruksikan(lewat manager kami) untuk berhenti, kami tidak akan berhenti, itu bentuk PROFESIONALISMEnya," tegasnya.
Pria bernama asli Reifan Fajarsyah itu mengakui insiden yang terjadi di Banyuwangi bukan kali pertama yang dialami. Ia pun mengingatkan aparat keamanan agar memahami pekerjaan musisi, yang dalam sebuah acara hanya berperan sebagai undangan.
Selain itu, Ifan meminta agar aparat keamanan tidak lagi semena-mena dalam mengatasi persoalan ini. Ia juga meminta agar pihak keamanan tidak bertindak 'sok jagoan' dengan berteriak dan naik ke atas panggung.
"Jadi kalau ada yang tidak sesuai, hub panitianya, bukan dengan cara sok jagoan petantang petenteng naik ke atas panggung lalu berteriak kepada kami. Kalo tidak bisa elegant setidaknya jangan bodoh," tegasnya.
Unggahan itu lantas mendapat banyak dukungan dari rekan sesama musisi. Namun seorang netizen memancing amarah Ifan kala mengaitkan kejadian tersebut dengan tragedi tsunami yang menewaskan seluruh rekan band Ifan di Seventeen.
"Kata scurity, masih mending cuma di tegur scurity daripada di tegur gempa & tsunami. Ingtakan tsunami 2018 yg dialami Bukan masalah etika, etika bisa kami cari sendiri," kata akun @dra_ash.
Lihat postingan ini di Instagram
Ungkapan itu pun langsung mendapat balasan dari suami Citra Monica. Ifan bahkan terlihat murka hingga meminta alamat dari pemilik akun tersebut untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.
"Jangan bawa2 bencana mas, DM saya alamatmu mas, kalo memang ada masalah pribadi kita selesaikan secara pribadi!" balas Ifan.
Tidak berhenti sampai di situ saja, Ifan membagikan tangkapan layar dari komentar akun tersebut di Instagram miliknya. Dalam unggahan terbaru itu, ia menjelaskan bahwa dirinya dan juga Seventeen sejak dulu enggan terlibat dalam sebuah drama.
Ifan pun menekankan bahwa musibah tsunami yang menewaskan seluruh rekan di Seventeen tidak dikatikan dengan kejadian di Banyuwangi. Bahkan pelantun "Kemarin" itu rela menjadi band biasa saja asalkan seluruh rekannya masih tetap hidup sampai saat ini.
"Jangan selalu mengait2kan dengan musibah yang kami alami. Kalau bisa memilih, saya lebih bahagia apabila saudara2 saya tetap hidup, walaupun kami menjadi band yang biasa2 saja," paparnya.
Lebih lanjut, Ifan Seventeen memilih untuk mengajak akun tersebut untuk bertemu dan menyelesaikan masalah yang mungkin terjadi di antara mereka. Ia kembali meminta alamat akun tersebut agar bisa menyelesaikan persoalan secara pribadi tanpa mengaitkan hal yang tidak berkaitan.
"Anda sudah keterlaluan bung @dra_ash , kalau memang ada masalah pribadi mari kita selesaikan secara pribadi. Monggo DM alamat anda, kita selesaikan dengan apapun mau anda," tutupnya.
Diketahui aksi penghentian dan pembubaran konser yang menimpa Ifan Seventeen ini terjadi di Banyuwangi kala ia menjadi bintang tamu untuk acara private Bina Media 2022 Bank Indonesia.
RekomendasiPopular