ERA.id - Gitaris legenda Eddie Van Halen meninggal dunia setelah perjuangannya yang lama melawan kanker pada Selasa (6/10) waktu setempat di usia 65 tahun. Kabar tersebut diungkap oleh sang anak, Wolfgang Van Halen melalui laman Twitter-nya.
"Dia adalah ayah terbaik yang pernah saya minta. Setiap momen yang saya bagikan dengannya di dalam dan di luar panggung adalah sebuah hadiah. Hati saya hancur dan saya rasa saya tidak akan pernah pulih sepenuhnya dari kehilangan ini," ujar Wolf, dikutip dilansir Variety, Rabu (7/10/2020).
Eddie Lahir di Belanda dan dibesarkan di Pasadena, California, Eddie mendirikan Van Halen dengan kakak laki-lakinya, Alex (drummer). Saudara kandung itu bergabung dengan vokalis David Lee Roth dan bassis Michael Anthony di lineup rekaman pertama grup, yang meledak setelah pertunjukan mereka di klub-klub Hollywood Barat seperti Gazzarri dan Starwood.
Meski punya nama sangat Belanda, ternyata ibu dari Eddie adalah orang Indonesia. Ibu Eddie, Eugenia van Beers berdarah campuran Belanda-Indonesia, tepatnya Rangkasbitung, Banten. Hal itu terkuak dalam wawancara yang dipandu David Lee Roth.
Eddie bercerita tentang pertemuan orang tua mereka. Ayah Eddie yang merupakan warga negara Belanda, waktu itu datang ke Indonesia karena mendapat kontrak bemain musik selama enam minggu. Pada akhirnya, sang ayah tinggal di Indonesia selama enam tahun.
Ayah Eddie dan Alex adalah seorang musisi serba bisa yang dapat memainkan instrumen klarinet, saksofon dan piano. Walau ayah mereka musisi, ternyata sang ibulah yang pertama kali mendorong Eddie dan Alex berlatih bermain musik.
"Eruption" merupakan showcase solo-nya pada debut album Van Halen di 1978. Di sini, Eddie membuktikan dirinya untuk menjadi seorang instrumentalis yang harus diperhitungkan.
Bertindak sebagai sutradara musik di band dan ikut menulis lagu-lagu band yang keras, yang melewati batas antara hard rock dan heavy metal, Eddie Van Halen segera menemukan kesuksesan, dan merumuskan gaya yang akan ditiru oleh para rocker berambut panjang .
LP pertama Van Halen, "Van Halen" meskipun naik tidak lebih tinggi dari No. 19 di AS, pada akhirnya mendapat sertifikasi untuk penjualan 10 juta kopi.
Lima album multi-platinum berikutnya semuanya mencapai 10 besar yakni "1984," dirilis pada tahun titulernya. Lagu tunggalnya "Jump" menjadi satu-satunya lagunya yang berhasil menduduki posisi pertama, lagu tersebut juga menggunakan synthesizer dan mampu mencapai 10 juta unit lainnya.
Konflik antara Eddie dan Roth, membuat sang vokalis akhirnya berpisah setelah menjalankan tur yang sukses besar di tahun 1984.
Perpisahan dengan Roth tidak membuat Van Halen meredup, justru mereka mendapat penjualan album yang lebih besar setelah Sammy Hagar mengisi posisi vokalis.
Eddie Van Halen sendiri memiliki masalah pribadi dan kesehatan yang kadang-kadang akan mengganggu pekerjaannya di bidang musik selama beberapa dekade. Masalah sendi kronis, diperburuk oleh gaya sembrono di atas panggung, memaksanya untuk menjalani operasi penggantian pinggul pada tahun 1999.
Munculnya penyakit kanker, yang kemungkinan akibat dari merokok berat menyebabkan operasi pengangkatan sebagian lidahnya pada tahun 2000.
Meningkatnya penyalahgunaan narkoba dan alkohol yang dilakukan Eddie Van Halen mempercepat perceraiannya tahun 2007 dengan aktris TV Valerie Bertinelli, yang menjadi istrinya selama 26 tahun, setelah perpisahan yang berlarut-larut. Dia masuk rehabilitasi pada 2007, dan dilaporkan sembuh pada 2008.
"Saya seorang pecandu alkohol, dan saya membutuhkan alkohol untuk tetap produktif," ujar Eddie dalam sebuah wawancara dengan Chuck Klosterman pdda 2015.
"Saya tidak minum saat pesta. Alkohol dan kokain adalah barang pribadi bagi saya. Saya akan menggunakannya untuk bekerja. Kokain itu membuat Anda tetap terjaga dan alkohol menurunkan masalah Anda. Saya yakin ada beberapa hal di musik yang tidak akan saya coba jika saya tidak dalam kondisi mental itu," lanjutnya.
Eddie Van Halen menutup usia dengan meninggalkan istri keduanya, Janie Liszewski yang dinikahinya pada 2009 dan seorang anak Wolfgang Van Halen.