Tak Berani Janji Naikkan Tunjangan Penisun TNI, Jokowi: APBN Kita di Posisi Tidak Mudah

| 05 Aug 2022 14:52
Tak Berani Janji Naikkan Tunjangan Penisun TNI, Jokowi: APBN Kita di Posisi Tidak Mudah
Jokowi (Dok. Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden)

ERA.id - Presiden Joko Widodo tak berani berjanji untuk menaikkan tunjangan pensiun TNI AD. Sebab, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saat ini sedang sulit.

Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri acara silaturahmi nasional Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/8/2022).

"Saya tidak janji, karena tadi saya sampaikan bahwa APBN kita berada di posisi tidak mudah," kata Jokowi.

Meski begitu, dia masih akan mengusahakannya. Jokowi mengaku akan memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menghitung apakah memungkinkan tunjangan pensiun TNI ditambah.

"Pulang dari sini saya akan panggil menteri keuangan. Akan saya ajak hitung-hitungan, kalau nanti hitung-hitungan sudah final akan saya sampaikan kepada bapak ibu dan saudara-saudara sekalian," kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengakui, dana pensiunan TNI AD memang cukup rendah. Apalagi bagi purnawirawan yang tinggal di wilayah Jabodetabek.

Jokowi lantas menjabarkan, uang pensiunan untuk tamtama kurang lebih sebesar Rp2,6 juta. Sementara untuk bintara sekitar Rp3,5 juta.

"Saya tahu, saya tahu, saya tahu, apalagi yang berada di Jabodetabek angka ini adalah angka yang masih sangat kurang," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, meskipun pemerintah telah memberikan tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13, namun besaran uang yang diterima para penisunan TNI ini masih belum mencukupi.

"Pemerintah telah memberikan THR, pemerintah juga telah memberikan gaji ke-13 tapi saya juta tahu itu tetap masih kurang," katanya.

Adapun pernyataan Jokowi ini untuk merespons Ketua Umum PPAD Letjen (Purn) Doni Monardo yang meminta tunjungan pensiun TNI dinaikan.

Doni mengaku, permintaannya itu merupakan aspirasi dari para senior, termasuk para Tamtama dan Bintara purnawirawan.

"Mudah-mudahan pemerintah dan negara memiliki anggaran yang cukup, mohon kiranya berkenan untuk menambah tunjangan pensiunan bagi para purnawirawan," kata Doni.

PPAD, kata Doni, bertekat mencetak para pensiunan yang mampu berwirausaha. Harapannya, para purnawirawan itu bisa tetap meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

"PPAD bertekad mencetak para purnawirawan entrepreneur, sehingga tidak saja mengingkatkan kesejahteraan mereka tetapi juga keluarga," kata Doni.

Kami juga pernah menulis soal Closing Ceremony ASEAN Para Games 2022 Akan Dihadiri Presiden Jokowi Kamu bisa baca di sini.

Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!

Rekomendasi