ERA.id - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memutuskan Ketua DPR RI Puan Maharani tidak melakukan pelanggaran kode etik dan akan melakukan rehabilitasi terhadap Ketua DPR RI Puan Maharani.
Hal ini terkait dengan adanya laporan soal Puan Maharani yang merayakan ulang tahun di sela-sela rapat paripurna yang juga bertepatan dengan aksi unjuk rasa tolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di Gedung Parlemen, Jakarta pada Selasa (6/9).
"Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI memberikan rehabilitasi terhadap teradu (Puan Maharani)," ujar Wakil Ketua MKD Nazaruddin Dek Gam di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/9/2022).
Wakil Ketua MKD Habiburokhman menambahkan, yang dimaksud dengan rehabilitasi itu adalah memberi tahu kepada publik bahwa Puan Maharani tidak melakukan pelanggaran apapun.
Sebab, berdasarkan hasil sidang MKD, Puan Maharani tidak merayakan ulang tahun di sela-sela rapat paripurna. Melainkan hanya menerima ucapan selamat ulang tahun dari para anggota DPR RI.
"Kan dibilang melanggar kode etik, ya kita kasih tahu lah bahwa dia (Puan Maharani) tidak melanggar (kode etik)," kata Habiburokhman.
"Dengan pengumuman ini, jelas-jelas saudari Puan Maharani tidak melanggar," tegasnya.
Habiburokhman lantas menyinggung tentang aksi demonstasi di depan gedung parlemen yang bertepatan dengan rapat paripurna pada Selasa (6/9) lalu.
Dia mengatakan, pada dasarnya DPR RI terbuka untuk bertemu dengan para demonstran, tapi seringnya pada demonstran yang tak berkenan menemui anggota dewan.
"Ini kan dikaitkan dengan demonstran di depan pagar. Padahal kita jelas, setiap ada demonstran kami ini selalu siap menerima, tapi demonstrannya belum tentu mau masuk gitu lho," katanya.
Untuk diketahui, Ketua DPR RI Puan Maharani dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) oleh Joko Priyoski. Laporan itu terkait aksi nyanyain selamat ulang tahun untuk Puan di sela-sela rapat paripurna saat massa buruh berdemo soal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada Selasa (6/9) lalu.
"Hari ini kami melaporkan Puan Maharani ke MKD atas viralnya video perayaan ulang tahun di tanggal 6 (September) yang lalu. Di saat massa buruh berunjuk rasa tapi beliau bukannya menerima perwakilan pengunjuk rasa, malah melakulan euforia di dalam gedung," kata Joko di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/9).
Joko menilai Puan tak peka dengan kondisi kesulitan masyarakat di tengah naiknya harga BBM. Sebab, memilih menerima kejutan ulang tahun saat rapat paripurna ketimbang menemui massa.
"Apalagi beliau kita tahu mau menjadi capres. Harusnya beliau memiliki kepekaan yang tinggi terhadap beban masyarakat hari ini," kata Joko.
Seperti diketahui, Ruang Rapat Paripuna DPR RI mendadak heboh dengan tepuk tangan dan nyanyian lagu 'Selamat Ulang Tahun' yang dipopulerkan oleh Band Jamrud.
Kehobahan itu terekam saat penutupan Rapat Paripurna dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 DPR RI dan penyampaian laporan kinerja DPR RI tahun sidang 2021-2022 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Namun, lagu selamat ulang tahun itu bukan untuk merayakan HUT DPR RI, melainkan dipersembahkan kepada Ketua DPR RI Puan Maharani yang berulang tahun pada hari ini.
Sementara itu, di depan Gedung DPR RI/MPR RI, massa buruh dan mahasiswa telah berkumpul. Mereka datang bukan untuk ikut merayakan ulang tahun Puan Maharani, melainkan menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM).