ERA.id - Lembaga Indekstat merilis hasil surveinya mengenai elektabilitas politikus yang masuk dalam bursa calon presiden (capres) 2024. Elektabilitas Ganjar Pranowo berada di posisi pertama.
Deputy Executive Director Indekstat Research & Data Science, Rikola Fedri menjelaskan surveinya ini dilakukan dari 10-19 Oktober 2022 dengan 1.200 responden. Metode yang dilakukan adalah multistage random sampling dengan margin of error 2,8 persen.
"Kemudian kita lihat ketika dikerucutkan menjadi pilihan nama, dari 12 nama yang kita uji, Ganjar naik ke 27,2, kemudian prabowonya 21,5, kemudian Anies di angka 17 persen dan ada Ridwan Kamil di 8,3. Kemudian undecide-nya di angka 11,1," kata Rikola di acara Rilis Survei Nasional Opini Publik Capres - Cawapres & Partai Politik Pemilu 2024 dilihat di YouTube Indekstat, Minggu (06/11/2022).
"Jadi poin pertama yang mau kita sampaikan di sini adalah 1 tahun menjelang pendaftaran capres dan cawapres, undecide-nya sudah diangka 11,1. Jadi sudah mulai merucut ke tiga nama, Ganjar, Prabowo, dan Anies," sambungnya.
Berikut rincian hasil survei Indekstat mengenai elektabilitas capres 2024 (12 nama):
Jika pemilihan presiden (Pilpres) dilaksanakan hari ini, dari 12 nama calon berikut siapakah calon yang akan I/B/S pilih?
Ganjar Pranowo: 27,2 persen
Prabowo Subianto: 21,5 persen
Anies Baswedan: 17 persen
Ridwan Kamil: 8,3 persen
Sandiaga Uno: 4,3 persen
Andika Perkasa: 3,1 persen
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): 2,7 persen
Puan Maharani: 2,3 persen
Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin): 1,4 persen
Erick Thohir: 0,9 persen
Airlangga Hartarto: 0,2 persen
Zulkifli Hasan: 0,2 persen
Rahasia: 3 persen
Tidak tahu/tidak jawab Kamil: 8,1 persen.
Rikola menambahkan Indekstat juga melakukan survei kepada responden terkait simulasi 3 nama capres 2024. Dia mengatakan Ganjar Prabowo menduduki posisi pertama.
"Kemudian kita kerucutkan lagi menjadi 3 nama, 3 nama yang paling atas kemudian kita kerucutkan, Ganjar di 35,5, kemudian ada Prabowo di 28,2, kemudian ada Anies di 24,7 persen," ucapnya.
Rikola menjelaskan tidak ada dari ketiga nama itu yang berhasil mencapai angka 50 persen. Dia menerangkan Indekstat menduga Pilpres 2024 akan dilakukan 2 putaran bila pemilihan dilakukan hari ini.
"Nah dengan angka ini, kita menduga tidak ada yang sampai 50 persen. Jadi kemungkinan kalau pilpres yang dilakukan hari ini, itu akan ada dua putaran, kalau sekarang dilakukan," katanya.