ERA.id - Ribuan peserta Reuni 212 tampak memenuhi Masjid At-Tin, Jakarta Timur dalam acara bertajuk Munajat Akbar dan Indonesia Bersholawat, Jumat (2/12). Acara ini diselenggarakan oleh Front Persaudaraan Islam (FPI), Presidium Alumni 212 (PA 212), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.
Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak sempat memberikan sambutan yang membuat peserta heboh saat menyapa Rizieq Shihab yang duduk di atas panggung.
"Yang saya cintai yaitu imam besar kita, habibuna Muhammad Rizieq bin Husein Shihab yang hadir di tempat ini dalam keadaan terpaksa," ucapnya yang langsung membuat menantu Rizieq, Muhammad Husein bin Alatas menoleh ke arahnya dengan raut kaget.
"Jangan kaget dulu, tenang aja dulu," lanjutnya menenangkan para peserta. "Saya penanggung jawab dari acara ini, jadi saya harus transparan dan terbuka semuanya, betul?" Para peserta menjawab betul lalu menyerukan takbir.
Di akhir sambutannya, ia baru menjelaskan alasan mengapa Rizieq Shihab hadir ke Reuni 212 dalam keadaan terpaksa. Sebelumnya panitia acara menerima laporan ada beberapa pihak yang mengancam ingin bertandang langsung ke rumah Rizieq Shihab di Petamburan jika ia tidak hadir di acara tersebut.
"Saya mau tanya dari kota mana ini? Saya denger ada beberapa bis sudah datang ke Petamburan tadi malem, dan tidak mau meninggalkan Petamburan," ucapnya tegas.
Setelah itu panitia baru menghubungi Rizieq Shihab agar dapat menghadiri Reuni 212 di Masjid At-Tin dan menghindari resiko yang tidak diinginkan.
"Saya mohon maaf sebesar-besarnya, kepada habibuna Muhammad Rizieq Shihab, yang mana saya dari semalem hingga pagi tadi sedikit kurang sopan sama antum, memaksa antum untuk datang," ucap Yusuf.
Rizieq Shihab hingga hari ini masih berstatus tahanan kota setelah dibebaskan bersyarat pada 20 Juli 2022. Maka dari itu sejatinya ia tidak boleh keluar dari Jakarta Barat selama belum bebas murni.
Reuni 212 berlangsung sejak dini hari tadi, diawali dengan salat tahajud, subuh berjamaah, dan dilanjutkan dengan pembacaan shalawat. Selain itu, acara juga diisi dengan sambutan dari ketua FPI, PA 212, dan GNPF Ulama.