ERA.id - Terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J, Kuat Ma'ruf membenarkan jika Ferdy Sambo menjanjikan uang dan memberikan handphone ke dirinya serta Bharada E dan Bripka RR usai peristiwa penembakan.
Awalnya, Kuat menjelaskan dirinya dipanggil ke ruang kerja Ferdy Sambo di rumah di kawasan Saguling, Jakarta Selatan. Setibanya, terdakwa ini menerangkan mantan Kadiv Propam Polri berterima kasih karena Putri Candrawathi telah dijaga dan selamat dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta.
Usai mengatakan hal itu, Ferdy Sambo memperlihatkan sebuah amplop yang di dalamnya berisi uang. Kuat membenarkan Ferdy Sambo menjanjikan uang ke dirinya, Ricky, dan Richard.
"Sudah gitu Bapak, 'saya terima kasih ya ke kalian, sudah mengantarkan Ibu dari Magelang sampai ke Jakarta dengan selamat. Pokoknya yang belain saya, saya anggap anak saya sendiri'. Seingat saya ngomong begitu. Terus 'ini ada amplop, ada uang', amplop apa uang dia bilangnya lupa," kata Kuat Ma'ruf saat diperiksa sebagai terdakwa, ketika sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/1/2023).
"Waktu itu kan yang paling dekat Richard duduknya, Ricky baru saya paling ujung. (Kata Sambo) 'Richard, kamu buat Rp1 (miliar), buat Kuat Rp500 (juta), buat Ricky Rp500 (juta)'. Amplop itu digeser sama Richard sama Ricky. Tapi saya diam saja di situ, nggak megang, nggak apa," sambungnya.
Setelah itu, Ferdy Sambo memberikan handphone iPhone 13 Pro Max ke Kuat Ma'ruf, Bripka RR, dan Bharada E. Kuat mengaku tak memakai handphone itu karena kontak dari handphone lamanya tak bisa dipindahkan.
Ketua Majelis Hakim, Wahyu Iman Santoso bertanya sering tidaknya Ferdy Sambo memberikan uang ratusan juta rupiah. Kuat pun menerangkan atasannya ini baru pertama kali memberikan uang sebanyak itu.
Dia sempat menganggap janji uang itu hanyalah candaan Sambo.
"Waktu dikasih uang Rp500 juta apa yang dipikiran saudara?," tanya Wahyu.
"Waktu itu saya berpikiran, ini bapak saya lagi pusing begini, lagi stres kayak begini, kok malah bercanda, pikir saya waktu itu," kata Kuat.
"Tapi uangnya ada?," timpal Wahyu.
"Saya nggak lihat, orang di dalam amplop dan bilangnya Rp500 (juta), kok amplopnya segitu," ucap Kuat.
Wahyu pun menanyakan kapan Sambo menjanjikan akan memberikan uang itu. Namun, Kuat Ma'ruf mengaku tak mengetahuinya.