ERA.id - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menghibur Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait elektabilitas kedua partai politik.
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas terbaru, elektabilitas Partai NasDem mengalami kenaikan usai deklarasi mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sementara Partai Demokrat dan PKS yang juga megusung Anies justru turun.
"Kami saling besarkan hati, itu kewajiban. Kalau mas AHY (Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono) (elektabilitas partainya) kecil, PKS dikit, itu kewajiban saya supaya beda dikit," ujar Surya Paloh di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2023).
Menurutnya, sudah menjadi kewajiban antar partai politik untuk saling membesarkan hati satu sama lain. Terlebih, Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS bakal menjalin kerja sama politik dengan membentuk Koalisi Perubahan.
Sikap itu sekaligus menunjukan bahwa hubungan ketiga partai politik tersebut tidak sebatas mencari keuntungan elektoral.
"Jadi jangan koalisi yang lips service saja, habis itu tidak saling kenal. Mudah-mudahan jangan terjadi di antara PKS, Demokrat dan NasDem," ucap Surya Paloh.
Sementara terkait meningkatnya elektabilitas Partai NasDem, Surya Paloh memang hasil survei hanya sebagai indikator saja.
Partainya sudah biasa dengan hasil survei elektabilitas yang menempatkan Partai NasDem di posisi bawah. Lagipula, perjalanan menuju Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 masih panjang.
"NasDem biasa surveinya rendah, naik sedikit baru nafas, turun lagi. Harapan kita, turun sedikit tapi naik lagi," ucapnya.
"Jadi indikasi hari ini tapi masih panjang perjalanan. Nah, kita lihat ke depan," imbuh Surya Paloh.
Sebagai informasi, berdasarkan survei Litbang Kompas terbaru, elektabilitas Partai NasDem naik menjadi 7,3 persen dari sebelumnya 4,3 persen.
Menurut Litbang Kompas, naiknya elektabilitas Partai NasDem sebanyak tiga persen ini merupakan dampak dari deklarasi terhadap Anies Baswedan. Partai NasDem dinilai mampu mengkonsolidasikan simpatisan Anies yang tersebar di sejumlah partai politik.
Namun, keberhasilan Partai NasDem mengkonsolidasikan pemilih Anies itu justru berdampak negatif bagi elektabilitas Partai Demokrat dan PKS yang basis pemilihnya adalah pemilih Anies.
Elektabilitas Partai Demokrat turun menjadi 8,4 persen dari sebelumnya 14 persen. Sementara PKS mengalami penurunan menjadi 4,8 persen dari 6,3 persen.