ERA.id - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum akan menghirup udara bebas pada hari ini dan bakal menyampaikan pidato khusus.
Menanggapi hal tersebut, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakuman mengatakan, partainya turut berbahagia atas kebebasan Anas.
"Tentu kami mengucapkan selamat kepada mas Anas yang akan menghirup udara bebas dan kembali ke masyarakat menjalani kehidupan normal," kata Kamhar melalui keterangan tertulis, Selasa (11/4/2023).
Terkait dengan rencana pidato yang akan disampaikan Anas setelah bebas dari penjara, Kamhar tak mempermasalahkannya. Apalagi Anas memang dikenal sebagai oratur ulung.
Dia meyakini, pidato yang akan disampaikan Anas pastinya untuk menjaga kesucian bulan Ramadan.
"Kami tidak tahu apa yang menjadi materi orasi beliau," kata Kamhar.
"Namun, dugaan saya di bulan Ramadan ini akan mempresentasikan hasil refleksi dan kotemplasi beliau berupa ide dan menjaga kesucan bulan Ramadan," imbuhnya.
Terkait dengan wacana pidato Anas bakal menyinggung Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susiolo Bambang Yudhoyono (SBY), Kamahar menilai hal itu hanya media bagi Muhammad Rahmad Koordinator Nasional Sahabat Anas yang juga terafiliasi dengan KLB abal-abal Moeldoko untuk panjat sosial.
Dia tak yakin Anas bakal menyinggung apalagi menyindur-nyindir SBY dalam pidatonya nanti.
"Level Rahmad dengan Mas Anas pasti berbeda," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Terpidana korupsi pembangunan Pusat, Pelatihan, Pendidikan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Anas Urbaningrum akan berpidato pada Selasa (11/4), tepat pada hari kebebasannya.
Koordinator Nasional Sahabat Anas Urbaningrum, Muhammad Rahmad menyebut pidato yang akan disampaikan oleh Anas berisikan kejutan.
"Terkait isi pidato, dapat kami sampaikan bahwa Mas Anas akan memberikan kejutan pada pidatonya besok," kata dia, Senin (10/4).
Meski begitu, Rahmad enggan membocorkan apa isi pidato itu. Sebab yang berhak menyampaikan pidato itu hanya Anas setelah keluar dari Lapas Kelas I Sukamiskin.
Ia memastikan Anas tak memiliki masalah dengan Ketua Umum Partai Demokrat terbaru, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melainkan dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Mas Anas tidak punya urusan dengan AHY, tapi memiliki agenda khusus dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)," pungkasnya.