ERA.id - Elite PPP menemui pejabat teras Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2023).
Dari pantauan di lokasi, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dan kawannya, sesama elite, berjalan kaki dari Kantor DPP PPP ke kantor DPP PDIP yang lokasi memang bersebelahan.
Kedatangan Mardiono disambut langsung oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey, dan Ketua DPP PDIP Said Abdullah. Setelah itu mereka menuju ke lantai 5.
Di dalam ruang pertemuan, terlihat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta elite PDIP lainnya.
Mengawali pertemuan, Sekjen PDIP Hasto sempat berpantun terkait kerja sama partainya dengan PPP. "Buah semangka hijau isinya merah. Rasanya manis, bikin semua cerah. Kerja sama kedua partai ini membawa amanah, bagi Indonesia maju dan rakyat menuai berkah," kata Hasto.
"Dengan seizin ibu Megawati, pertemuan untuk mengukuhkan kerja sama partai politik dalam rangka menguatkan sistem presidensial kita, untuk dibuka," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy atau Rommy mengatakan, terdapat sejumlah hal yang nantinya akan disampaikan jajaran elite partainya kepada PDIP. Pertama yaitu, penyusunan muatan visi dan misi Indonesia 2024-2029, khususnya bagi PPP dalam rangka mengawal amanat politik amar ma'ruf nahi mungkar.
"Kedua, permumusan agenda dan tahapan pemenangan. Ketiga, perumusan tim gabungan dan pembentukan tim pemenangan di masing-masing partai politik mulai dari tingkat pusat sampai anak ranting di setiap dusun," kata Rommy dalam keterangannya, Minggu (30/4/2023).
Selanjutnya yaitu, penyusunan materi sosialisasi terhadap Ganjar untuk Indonesia 2024 dengan sesuai dengan gaya masing-masing parpol.
Kelima, cipta kondisi untuk menyambut bergabungnya parpol parlemen dan non parlemen pada pengusungan Ganjar 2024.
Keenam, penyusunan agenda dan penjadwalan keterlibatan Ganjar dalam pembekalan para calon anggota legislatif (caleg) tingkat DPR RI, DPRD provinsi dan kabupaten dari PPP maupun PDIP.
"Adapun tentang kriteria dan sosok cawapres, pembahasannya akan mengikuti perkembangan pembicaraan antara dua ketua umum nanti," kata Rommy.