Dewan Pakar Golkar Geram: Kader Mulutnya 'Airlangga Presiden', tapi Hatinya Enggak!

| 10 Jul 2023 09:57
Dewan Pakar Golkar Geram: Kader Mulutnya 'Airlangga Presiden', tapi Hatinya Enggak!
Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto saat berpidato.

ERA.id - Dewan Pakar Partai Golkar menyoroti hasil Musyawarah Nasional (Munas) 2019 yang mendorong Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto maju sebagai calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam mengatakan, arah politik partainya jelang Pemilu 2024 semakin tidak jelas. Akibatnya, mesin partai menjadi loyo.

"Ketidakjelasan ini yang membuat semua organ organisasi menjadi loyo, menjadi liar karena tidak ada kepastian, jadi seperti tidak ada nakhodanya akan ke mana," kata Ridwan kepada wartawan, dikutip Senin (10/7/2023).

Dia lantas menyinggung elektabilitas Airlangga yang belum bisa naik, meski sudah lama didorong menjadi capres. Sementara kader Partai Golkar terus dipaksa mendorong Airlangga jadi capres.

Di sisi lain, menurut Ridwan, banyak kader yang mulai mempertanyakan peluang Airlangga di Pilpres 2024.

"Kan jadi robot semua, salah program semua ini kader-kader Golkar sekarang karena ketakutan, karena kena semprit atau ditegur jadi salah program. Siapa (calon) presiden? Airlangga. Siapa yang bilang? Keputusan Munas. Padahal yang milih rakyat, rakyat bagaimana? Enggak sampai satu persen saja, enggak sampai," ucapnya.

Menurutnya, hal ini perlu diakhiri. DPP Partai Golkar harus membaca realitas yang ada.

"Ini harus diakhirilah pembodohan-pembodohan kader. Jadi kader-kader partai ini nanti jadi kader palsu semua, hatinya tidak mendukung tapi mulutnya 'Airlangga presiden', tapi hatinya enggak. Enggak bagus pendidikan politik seperti ini," kata Ridwan.

Oleh karenanya, Dewan Pakar Partai Golkar akan membuat rekomendasi agar arah Partai Golkar jelang Pemilu 2024 semakin jelas. "Maka saya minta Dewan Pakar harus membuat rekomendasi. Meskipun ini sudah terlambat, tapi harus dikeluarkan," kata Ridwan.

Dia juga membuka opsi menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mengubah keputusan Munas 2019. "Apabila keputusan Munas itu bukan Airlangga jadi calon presiden, berarti harus munaslub kan, karena harus mengubah keputusan," ucapnya.

Sebagai informasi, Dewan Partai Golkar menggelar rapat di kediaman Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, di kawasan Cipinang Cependak, Jakarta Timur pada Minggu (9/7/2023) malam. Rapat tersebut membahas arah politik Partai Golkar di Pemilu 2024.

Rekomendasi